PORTALKRIMINAL.ID -MEDAN:
Pihak Polres Samosir memintai keterangan saksi ahli dari Kementerian Perhubungan RI, terkait jatuhnya mobil Avanza BK 1421 QV dari Kapal KMP Ihan Batak di perairan Danau Toba Pelabuhan Ambarita Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, yang menelan korban jiwa pada Senin (31/5/21).
“Jadi sesuai jadwal, hari ini kita meminta keterangan dari saksi ahli Kemenhub RI,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Rabu (9/6/21) siang.
Namun, Nainggolan tidak mengetahui berapa orang saksi ahli dari Kemenhub yang dimintai keterangan dan nama serta jabatannya.
Selain dari Kementerian Perhubungan RI, sebut Nainggolan, pihak kepolisian juga akan mengambil keterangan dari saksi ahli lainnya yaitu pihak BMKG Pusat. “Mungkin dimintai keterangan terkait cuaca,” sebut dia.
Mantan Kapolres Nisel itu mengatakan, KMP Ihan Batak sampai saat ini belum beroperasi karena untuk kepentingan proses penyelidikan. “Masih kita lakukan garis polisi (police line),” katanya lagi.
Dia meyebutkan, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti jatuhnya mobil mobil Avanza BK 1421 QV dari Kapal KMP Ihan Batak di perairan Danau Toba.
Dalam kasus ini, penyidik sudah melakukan pemeriksaan sembilan orang saksi seperti ABK, pihak pelabuhan dan lain-lain.
“Polres Samosir telah memeriksa sembilan orang saksi,” sebutnya, Kamis (3/6/21).
Seperti diketahui, mobil Avanza BK 1421 QV jatuh dari kapal KMP Ihan Batak di Pelabuhan Ambarita Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Senin (31/5/21) sekira pukul 15.00 WIB.
Akibat peristiwa itu, satu penumpang mobil meninggal dunia bernama Desy Marizdayani (32) warga Jalan Gunung Martimbang III No 82 Kelurahan Rantau Laban Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi.
Sedangkan, tiga orang penumpang mobil yang selamat yakni, Zulkarnain Tanjung (76) warga Kota Tebing Tinggi, Farida (72) Warga Tebing Tinggi dan Neiny Safrina (33) warga Padang Sidimpuan No 1 Kota Pematangsiantar.(jos).