PORTALKRIMINAL.ID – JAKARTA : Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memantau ke sejumlah posko penyekatan menuju dan keluar Jakarta. Dalam kunjungan tersebut ia didampingi Pangdam Jaya, Mayjen Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran untuk memberikan arahan kepada petugas dan masyarakat.
Beberapa lokasi posko penyekatan yang menjadi destinasi kunjungan antara lain, Terminal Kalideres, Jalan Daan Mogot, kawasan Lenteng Agung, dan Jalan Raya Bogor. “Hari ini kita memantau jalan-jalan menuju Jakarta dan keluar dari Jakarta. Seperti diketahui, mulai kemarin ditetapkan PPKM Darurat di mana hanya mereka yang bekerja di sektor esensial dan kritikal yang bisa melakukan kegiatan keseharian untuk bekerja,” ucap Anies, Senin (5/7).
Anies kembali meminta kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi mobilitas, terlebih jika mobilitas tersebut tak berkaitan dengan sektor yang sifatnya esensial dan kritikal. “Saya ingatkan kepada semua bahwa pembatasan mobilitas harus dimulai dari diri kita masing-masing. Apakah kita termasuk dalam sektor itu atau tidak? Bila tidak, maka ikhtiarkan untuk di rumah,” tambahnya.
Imbauan ini menurut Anies didasarkan pada kondisi pandemi di Ibukota yang mengkhawatirkan dan luar biasa, dilihat dari banyaknya rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya yang sudah kewalahan menangani pasien dengan jumlah yang terus bertambah. Sehingga, bagi siapapun yang berada di rumah, maka akan sangat membantu menekan potensi penyebaran Covid-19 dan menyelamatkan sesama. “Tiap hari ratusan keluarga panik mencari tempat isolasi atau rumah sakit, karena mereka terpapar. Karena itulah, saya minta kepada semua, hindari keterpaparan dengan bertahan dulu di rumah, kurangi kegiatan di luar rumah,” imbaunya.
Anies menjelaskan bahwa PPKM Darurat ini adalah usaha untuk menyelamatkan kita semua. “Anda, keluarga Anda, dan kita semua, bukan untuk mengosongkan jalan-jalan di Jakarta. Jadi, ketika melihat ada pembatasan jalan-jalan, bukan berarti mengatur arus lalu lintas, tetapi menyelamatkan manusia,” lanjutnya.
Anies juga menjelaskan bahwa angka pemakaman di Jakarta meningkat amat signifikan seminggu terakhir, di mana angka pemakaman dengan protokol Covid-19 mencapai rekor yakni 392 pemakaman. Maka dari itu, Anies meminta masyarakat agar tetap di rumah dan menerapkan protokol kesehatan, serta segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi agar kondisi pandemi cepat terkendali.
“Dari kemarin angka pemakaman protokol Covid mencapai rekornya, 392 jenazah. Menambah liang kubur ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semua bahwa jumlah kematian di Jakarta meningkat amat tinggi. Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat, mereka orang tua, ayah, ibu, kakak, adik kita,” ungkap Anies.
“Kita semua menyadari ini masa yang sulit yang sedang kita hadapi dua sampai empat minggu ke depan, ada satu hal penting, kita ingin cepat selesai atau lama? Kalau ingin cepat, semua bertahan di rumah demi keselamatan. Kita tak ingin kuburkan lebih banyak orang lagi, kita ingin yang di rumah sakit pulang ke rumah, dan yang tak terpapar tidak terpapar. Caranya, jauhi kerumunan, kurangi mobilitas, dan tinggal di rumah serta segera lakukan vaksinasi,” pesannya. (joko)