Kasus Dugaan Kartel Kremasi, Polres Jakarta Barat Periksa 7 Orang Saksi

PORTALKRIMINAL.ID – JAKARTA: Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat saat ini, telah memeriksa 7 orang saksi kasus dugaan kartel kremasi yang sempat viral beberapa hari lalu.

Penyidik Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan pemanggilan terhadap para saksi yang terkait adanya dugaan praktek kremasi di Jakarta Barat.

“Sampai saat ini, kami telah memanggil sebanyak 7 orang saksi terkait kasus dugaan praktik kartel kremasi yang sempat viral di Jakarta Barat,” ujar Kombes Pol Ady Wibowo saat dikonfirmasi, Sabtu (24/7/2021).

Ady menjelaskan hingga saat ini kami dari Polres Metro Jakarta Barat telah memanggil sebanyak 7 orang saksi

“Ketujuh orang tersebut, kami panggil untuk dimintai keterangan terkait adanya dugaan praktik kremasi,” ucap Ady.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono menjelaskan terkait viralnya dugaan praktik kartel di sebuah rumah duka di daerah Jakarta Barat, kami (penyidik) Polres Metro Jakarta Barat telah memanggil sebanyak 7 orang saksi.

“Ketujuh orang saksi tersebut, kami mintai keterangan yang terdiri dari 2 orang pengelola Yayasan Mulia di Jakarta Barat, 1 orang pengelola Krematorium Mulia di Karawang, dan 1 orang pembuat narasi viral serta 3 org saksi terkait lainnya,” ungkap Joko.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kami peroleh dalam kasus dugaan kartel praktik kremasi tersebut kami memperoleh adanya dugaan praktek percaloan.

“Namun masing-masing berdiri sendiri (pribadi perorang) tidak terorganisir seperti kartel. Mereka modusnya menaikan harga dengan motif memperoleh keuntungan,” tutur Joko.

Kasus viralnya narasi dan foto nota adanya dugaan kartel kremasi, kami juga telah melakukan konfirmasi baik penyebar narasi tersebut saudara martin dengan foto nota dari Saudari Astrid.

“Kami konfirmasi yang bersangkutan tidak adanya kecocokan atau informasi yang tidak saling berkaitan,” tegas Joko.

Hingga saat ini kami dari Polres Metro Jakarta Barat juga tidak menerima laporan korban adanya dugaan praktik kremasi.

“Kami masih menunggu adanya laporan dari korban dan kami masih terus melakukan upaya penyelidikan terkait dugaan praktik kremasi tersebut,” pungkasnya. (Amin)

Leave a Reply