Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr Muhammad Fadil lmran, Sang Inovator

Metro Jaya Irjen Pol Dr Muhammad Fadil lmran (ist)

Oleh : Nico Karundeng

PORTALKRIMINAL.ID – JAKARTA: DALAM satu kesempatan Kapolda Metro Jaya

Irjen Pol Fadil lmran mengunjungi SPN Lido, Bogor, Fadil secara spontan bertanya kepada seorang siswa SPN yang berasal dari Kalimantan Utara. Ketika ditanya nama, sang siswa dengan lantang menjawab, siap sambil menyebut namanya.

“Siapa nama Kapolda Kalimantan Utara? “
“Siaaaap tidak tahu”
“Siapa Kapolda Metro Jaya”
“Siaaap tidak tahu”
“Kamu mau ketemu Kapolda Metro Jaya”
Siaaaap mau” jawab siswa itu sambil melirik ke wajah Kapolda.
“Kenalkan saya lrjen Pol Fadil lmran, Kapolda Metro Jaya, ” ujar Fadil sambil memegang pundak sang siswa tadi.

Adegan seperti ini sesuatu yang tentu mengundang tawa bagi masyarakat. Tapi sangat inspiratif dan langka dilakukan seorang pemimpin. Tapi bagi Fadil lmran, hal-hal semacam ini sering ia lakukan di berbagai kesempatan untuk menunjukkan kedekatan sosok pemimpin dengan anak buah atau masyarakat.

Contoh lain yang masih baru dilakukannya ketika bersama rombongan meninjau Terminal Pasar Minggu, memantau arus mudik lebaran. Di terminal Fadil mampir di sebuah warung sederhana dan memesan makanan kepada ibu pemilik.
“Makanan apa yang paling khas di sini”
“Ikan patin Pak”
“Yaudah, saya makan ya bu”
Sambil makan Fadil bertanya, ibu asal mana?
“Wonosari Pak”
“Oh saya sering jalan kaki lewat Lempuyan, saat masih taruna. “

Masih banyak lagi adegan spontan sejenis yang dilakukan Fadil lmran dalam berbagai kunjungannya di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Memang, sosok Fadil lmran seorang pemimpin yang selalu punya ide ide segar dan inovasi dalam memimpin . Saat menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat tahun 2014 Fadil pernah membentuk tim khusus anti bandit yang meresahkan wilayah Jakarta Barat saat itu.

Tim yang beranggotakan anak-anak buah pilihan ini digembleng bak pasukan khusus kemudian diterjunkan ke lapangan. Salah satu keberhasilan tim ini menangkap jaringan pencurian ranmor disertai penembakan yang berasal dari Lampung Timur. Dengan adanya tim ini wilayah Jakarta Barat langsung turun angka kriminalitasnya.

Perjalanan karier pria kelahiran 14 Agustus 1968 di Makassar, Sulawesi Selatan di Kepolisian RI cukup cemerlang. Sejak menjabat Kapolsek Cengkareng dan Tanah Abang, banyak prestasi sudah ditorehkannya dalam mengamankan wilayahnya yang termasuk rawan. Terutama di Cengkareng, Fadil harus berjibaku dengan wilayah Kampung Ambon lokasi perdagangan narkoba yang sangat fenomenal saat itu. Tapi semua handicapnya dapat dilalui Fadil tanpa kendala yang berarti. Begitu juga di Tanah Abang termasuk daerah Bronx-nya Jakarta. Daerah premanisme dan balap liar.

Selepas memimpin polsek Fadil kemudian ditarik memimpin Unit Vice Control di Satuan Reskrim Umum, Dit Reskrim Polda Metro Jaya. Kemudian Fadil ikut pendidikan Sespim Polri. Setelah berpangkat AKBP Fadil ditempatkan di Subdit lll Ditkrimum PMJ kemudian dipromosi menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok. Sejumlah prestasi ditirehkan di Pelabuhan Tanjung Priok sehingga ia didapuk lagi menjabat Wadir Kriminal Umum Ditkrimum PMJ. Hanya setahun, beliau dipromosi menjabat Kasubdit di Dittipidum Bareskrim Polri dengan pangkat kombes. Kemudian tahun 2013 ia memimpin Ditkrimum Polda Kepulauan Riau. Dari Riau ia kembali dipromosi menjabat Kapolres Jakarta Barat.

Prestasi dan inovasi yang diciptakan Fadil memang berbanding lurus (linear) dengan prestasinya di bidang akademis. Saat menjabat Kapolres Jakarta Barat Fadil berhasil meraih gelar doktor di bidang kriminologi. Di bawah bimbingan Prof Adrianus Meliala, Fadil lulus Cum Laud dengan disertasi sejumlah kasus pembunuhan mutilasi di Jakarta.

Setelah meraih gelar doktor, Fadil lmran yang pernah mengaku akan menjadi pengajar jika telah pensiun kemudian dipromosi menjabat Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Di sini ayah dua orang putri ini menyelesaikan pendidikan Sespimti Polri. Kemudian beliau dipromosi lagi menjabat Wadir Dittipidum Bareskrim Polri.

Banyaknya kasus hate speech atau pelanggaran UU ITE membuat Polri membentuk direktorat khusus di bidang lnformasi Teknologi (lT) yaitu Dittipid lnformasi Teknologi terutama menjelang Pemilu 2019. Dengan keahliannya di bidang reserse Dr Fadil lmran dipromosi menjadi Direktur Dittipid lT dengan pangkat bintang 1. Brigjen Fadil lmran, salah satu lulusan Akpol 1991 yang pertama berpangkat jenderal. Saat memimpin direktorat ini, banyak kasus yang menjadi perhatian publik tentang hate speech, termasuk mereka yang menghina Presiden Jokowi berhasil diseret ke pengadilan. Walaupun ada juga yang dimaafkan presiden.

Setelah berhasil memimpin di Dittipid IT, Fadil kemudian dimutasi di Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri. Sebagai pemimpin Fadil memang tidak bisa diam di belakang meja. Saat ramai-ramainya kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, yang diduga melibatkan sejumlah perusahaan milik konglomerat tertentu, Fadil terjun langsung ke hutan-hutan di Riau dan Sumatera Selatan.

Perintah Presiden Jokowi untuk menuntaskan kasus kebakaran hutan ini memang benar benar dijalankannya tanpa kompromi. Fadil tak gentar walaupun berhadapan dengan kekuatan kekuatan ekonomi besar. Pria asal Gowa, Sulsel yang sangat mencintai ibunya ini akhirnya dapat menyeret sejumlah pelaku pembakaran hutan setelah berhari hari di hidup di hutan.

Kampung Tangguh

Keberhasilan ini
mendapat apresiasi pimpinan Polri. Menjelang akhir tahun 2019, Fadil lmran kemudian dipromosi meraih bintang 2 sebagai Staf Ahli Kapolri Bidang Sosbud. Bulan Mei 2020 Irjen Pol Muhammad Fadil lmran dipromosi menjabat Kapolda Jatim. Saat menjabat Semeru 1, pandemi Covid 19 sudah menyebar di seluruh lndonesia. Bahkan, Surabaya dan Jatim umumnya sering menjadi ranking tertinggi penyebarannya. Fadil segera bertindak, ia mengajak Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk menciptakan Kampung Tangguh. Dalam tempo singkat penyebaran covid langsung melandai di Surabaya. Ia kemudian bekerja sama Gubernur Khofifah dan Pangdam Brawijaya memasyarakatkan Kampung Tangguh di Jatim. Ide brilian Fadil ini menjadi role model di berbagai provinsi, sehingga munculah istilah Kampung Tangguh Nusantara (KTN). Bahkan sempat dilombakan di tingkat polda dan nasional.

Hanya sekitar 5 bulan memimpin Polda Jatim, Fadil lmran, kemudian dipercaya memimpin Polda MetrobJaya bulan November 2020. Tentu saja tantangan tugas di Polda Metro Jaya tidak ringan, karena kompleksnya permasalahan kriminal, politik dan budaya masyarakat yang sangat heterogen. Apalagi saat baru menjabat Fadil dihadapkan dengan situasi sekelompok masyarakat yang ingin memaksakan kehendaknya dengan mengindahkan aturan yang ada. Berkat kerja sama yang solid dengan Pangdam Jaya, kasus Habib Rizieq dan kelompoknya berhasil di atasi dengan tidak menimbulkan gejolak yang berarti.

Selain mengatasi kerawanan yang ada, Fadil tetap fokus menghadapi pandemi Covid 19 dengan melanjutkan program Kampung Tangguh Jaya dan program percepatan pemberian vaksin, yang diberi nama Vaksin Merdeka apalagi Jakarta sudah menjadi daerah penularan tertinggi di medio tahun 2021 lalu. Fadil segera bekerjasama dengan sejumlah stake holder pemerintah dan swasta untuk akselerasi pemberian vaksin. Di Polda Metro Jaya didirikan lokasi pemberian vaksin massal, kemudian di setiap Polres dan Polsek.

Program akselerasi Vaksin Merdeka yang dilakukan Kapolda Metro Jaya mendapat apresiasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Apalagi setelah gencar dilakukan penyebaran Covid 19 di Jakarta dan sekitarnya berangsur angsur melandai. Memang ancaman Covid 19 sudah tidak sugnifikan, tapi masyarakat diimbau tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.

Selain inovasi inovasi di tubuh Polda Metro Jaya, Fadil juga melakukan transformasi atau terobosan baru-baru ini dengan melantik 8 Polwan memimpin Polsek di wilayah PMJ. Salah satunya Polsek Penjaringan dan Menteng yang belum pernah dipimpin seorang wanita.

Salah satu keberhasilan baru baru ini terkait rekayasa lalulintas terkait penyelenggaraan arus mudik dan arus balik yang mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi terhadap Polri termasuk Polda Metro Jaya. (Wartan Senior *)