Kejagung Terus Kembangkan Penyidikan Perkara Penggadaan Pesawat Garuda

Periksa Dua Eksekutif PT. Garuda Indonesia
PORTALKRIMINAL ID -JAKARTA: Kejaksaan Agung terus mengembangkan penyidikan perkara penggadaan pesawat Garuda. Dua Pejabat PT. Garuda Indonesia (GI) Tbk diperiksa intensif, Selasa (31/5)
.

Sejauh ini baru tiga tersangka ditetapkan, namun belum menyentuh para pengambil keputusan (Mantan Dirut PT. GI, Red) dan baru pelaksana putusan.

Apalagi diduga penggadaan pesawat CRJ -1000 dan ATR 72 – 600 tidak hanya dilakukan pada era Dirut Garuda Emirsyah Satar (2005 – 8 Desember 2014), tetapi juga pada 2016 sebanyak 17 pesawat.

Emirsyah sudah sempat dipidanakan oleh KPK, 2019 namun terkait perkara suap dari Bombardier, Airbus SAS, (Mesin) Rolls Royce dan Sumberville sebesar Rp87, 464 miliar.

Emirsyah  dipidana 8 tahun,  denda Rp1 miliar subsider 3 bulan penjara,  karena terbukti menerima suap sebesar Rp49, 3 miliar dari Bombardier, Airbus SAS,  Rolls Royce dan Summberville Pasific Inc., dan terbukti melakukan pencucian uang Rp87, 464 miliar, Mei 2020.

Tiga tersangka,  terdiri Vice President Strategic Management Office tahun 2011-2012 Setijo Awibowo, Eksekutif Project Manager Aircraft Delivery 2014-2019 Agus Wahjudo dan Vice President Treasure Management 2005-2012 Albert Burhan.

PEJABAT GARUDA

Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana mengatakan kedua Pejabat Garuda yang diperiksa, terdiri DW selaku Senior Manager Marketing Research PT. GI dan AP (Senior Manager Financial Planning and Management Reporting.

“DW diperiksa terkait dengan pembuatan analisa pasar dalam business plan. Sementara AP terkait  dengan keuangan PT. GI, ” katanya, Selasa (31/5) malam.

Ketut menjelaskan  pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam Perkara Pengadaan Pesawat Udara pada PT. GI (Persero) Tbk. Tahun 2011-2021.

Sampai kini, sejumlah Mantan Dirut dan Dirut PT. GI sudah diperiksa, termasuk Mantan Komisaris dan Komisaris PT. GI, Jajaran Mantan Direktur dan Direktur PT. GI dan jajaran eksekutif lapis dua dan lapias tiga.

Emirsyah diganti oleh M. Arif Wibowo sejak 12 Desember 2014 – 2017, lalu diganti  Pahala Mansury 12 April 2017 – awal September 2018.

Kemudian, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputta alias Ari Askhara September 2018 – 2019 dan 2020 digantikan Irfan Setiaputra sampai kini. 

Dari deretan Mantan dan Pejabat Dirut PT. GI baru Emirsyah,  M. Arif Wibowo dan Irfan Setiaputra yang diperiksa, namun Arif justru diperiksa hingga 3 kali sebagai Eks. Dirut PT.  Citilink. (ahi)