Kejagung Peroleh Kepercayaan Publik Sukses Tangani Skandal Migor

Jaksa Agung ST. Burhanuddin. (Ist)

Pengakuan Kinerja Gedung  Bundar

PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Kejaksaan Agung meraih kepercayaan publik atas kinerjanya, dalam penanganan berbagai perkara korupsi, khususnya terakhir Skandal Minyak Goreng (Migor).

Bahkan, kinerja Kejagung tersebut berkontribusi terhadap kinerja Presiden dalam pemberantasan korupsi.

Kepercayaan ini secara tidak langsung dukungan terhadap kepemimpinan Jaksa Agung ST. Burhanuddin sekaligus pengakuan kinerja Jampidsus Dr. Febrie Adriansyah dan Jajaran Gedung Bundar (Pidsus).

Apresiasi terungkap dari Survei Indikator Lembaga Politik Indonesia yang disampaikan dalam  acara bertema” Kepercayaan Publik terhadap Lembaga-lembaga Penegak Hukum dan Agenda Pemberantasan Korupsi pada Rabu (8/6) melalui zoom meeting. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan Kejagung menduduki peringkat ke-8 dengan poin 61,5 sebagai aparat penegak hukum yang dipercaya oleh publik. 

“Kejagung sebagai salah satu aparat penegak hukum menjadi instansi yang sangat berperan langsung terhadap grafik kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI dalam penanganan kasus-kasus hukum,” katanya. 

Menurut dia, penanganan Migor memiliki efek besar terhadap permasalahan publik dan berkontribusi terhadap kinerja Presiden dalam menangani masalah serius. 

“Hasil survei tersebut menjadi bukti bahwa peran Kejagung dalam penanganan kasus hukum, khususnya korupsi akan berpengaruh terhadap kepuasan publik terhadap kinerja Presiden.”

“Selain itu, kasus Mafia Migor memang memiliki dampak yang sangat besar di masyarakat sehingga penanganan kasusnya menjadi fokus besar bagi Presiden, ” tambahnya.

Terakhir, dari  survei menunjukkan komitmen Presiden  mendukung Kejagung  dalam penanganan kasus mafia minyak goreng cukup besar.

“50,3 persen responden mengetahui bahwa Presiden  mendukung Kejagung dalam menyelesaikan kasus Mafia Migor.

DIAPRESIASI

Keberhasilan Kejagung meraih kepercayaan publik atas keberhasilan menangani berbagai perkara korupsi diapresiasi sejumlah praktisi hukum dan LSM.

“Kita melihat prestasi di Kejagung lewat perkara Migor.  Saya berpesan Kejagung patut fokus dalam penanganan untuk pemulihan aset dari hasil korupsi, penanganan terhadap korban dan pengawasan internal juga perlu diperkuat,” ujar Managing Partner Visi Law Office Febri Diansyah.

Febri juga mencatat berbagai perkara mega korupsi lain yang sukses ditangani, seperti di PT.  PT. Asuransi Jiwasraya, PT. ASABRI, ekspor CPO, hingga yang terbaru yaitu pemberantasan kasus-kasus korupsi di beberapa perusahaan BUMN.  

Apresiasi serupa disampaikan 
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengakui Kejagung  menjadi instansi yang terbaik di antara aparat penegak hukum lainnya. 

“Capaian ini harus dijaga dan jangan sampai prestasi Kejaksaan ini terjerumus oleh oknum-oknum yang bermain di belakang saat proses peradilan.”

“Selain itu, kesejahteraan Jaksa di Kejaksaan perlu direformulasi oleh Pemerintah. Prestasi perlu diapresiasi lewat kesetaraan gaji yang dengan pegawai KPK,” harap Boyamin. (ahi)