Dirut Tritech Consult Indonesia dan Direktur Arsimekon Tatagraha Dicecar Cari Tersangka Skandal SCC

PORTALKRIMINAL.ID -JAKARTA: Temukan tersangka Skandal SCC (Telkomsigma),
Dirut PT. Tritech Consult Indonesia MPA diduga Moko P. Astamoen dan Direktur PT. Arsimekon Tatagraha DD diduga Drajat Dwiarso dicecar.

Sampai pemeriksaan selesai di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung belum diketahui alasan keterkaitan kedua badan usaha dengan Skandal di SCC (Sigma Cipta Caraka) yang diduga merugikan negara sekitar Rp214 miliar.

Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana hanya mengatakan pemeriksaan MPA dan DD dalam rangka memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.

“Langkah tersebut, sekaligus membuat terang tindak pidana (guna temukan tersangka, Red), ” katanya, Selasa (31/10) malam.

Tritech bergerak jasa konsultan bidang telekomunikasi. Sedangkan Arsimekon pada bidang konstruksi kelistrikan.

Belum diketahui, peran kedua badan usaha dalam aneka proyek fiktif pada SCC (anak usaha PT. Telkom Indonesia).

Secara terpisah, Kejagung juga memeriksa TM selalu PM PT. Tritech Consult Indonesia.

BELUM DICEGAH

Sejak disidik, awal bulan ini belum seorang pun dicegah bepergian ke luar negeri meski sejumlah Direksi dan Mantan Direksi SCC dan Rekanan yang diajak melakukan proyek fiktif sudah diperiksa.

Rekanan dimaksud, adalah PT. Peruri Digital Security (PDS), PT. KMU (Karisma Mandiri Utama) dan PT. PNB (Prakarsa Nusa Bakti).

Ketiga pengurus rekanan sudah diperiksa pada Rabu (18/10), yakni ARR diduga Ade Rachmat Rafli (Dirut PDS),
SMK (Dirut PT. KMU) dan BSLG (Dirut PT. PNB).

Dugaan keterlibatan mereka terungkap dari keterangan Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kuntadi pada Selasa (3/10).

Dia menyebutkan PT. PDS adalah salah satu perusahaan yang diajak kerjasama untuk Proyek Fiktif, 2017 – 2018.

Proyek dimaksud, adalah Proyek Data Storage, Network Performance & Diagnostic, SEIM dan Manage Service.

Dua lainnya, Proyek penyediaan server dan storage system dengan PT. PNB diduga Prakarsa Nusa Bakti.

Serta, Penyediaan Network dan Generator dengan PT. KMU diduga PT. Karisma Mandiri Utama.

Jajaran Direksi SCC ketika peristiwa terjadi pada 2017 – 2018 yang telah diperiksa antara lain SAI diduga Syarif Ali Idrus pada Selasa (17/10).

Saat itu, Presdir SCC dijabat Iskriono Windiarjanto. Jajaran Direksi SCC saat itu terdapat nama Bakhtiar Rosyidi (Director of Human Capital dan Finance) yang telah dijadikan tersangka Skandal di PT. GTS. (ahi)