PORTALKRIMINAL.OD-JAKARTA: Punya perempuan lain alias Scandal Affair belakangan ini menerpa Jaksa Agung ST. Burhanuddin kembali.
Dua pekan terakhir, ST. Burhanuddin selaku Jaksa Agung gencar di sejumlah pemberitaan media online dikaitkan kedekatan dengan artis Celine Evangelistta, Janda tiga anak.
Isu tersebut, terkait dengan dugaan pemberian uang Rp 500 juta untuk pengurusan perkara tersangka Andi Adriansyah. Uang itu bagian dari Rp 6 miliar yang diterima Amel dari istri AA.
Nama Celine muncul dari mulut terdakwa Amelia Sabara, tersangka perkara pertambangan Ore nikel di Pengadilan Tipikor, Kendari, Sulit, Rabu (25/10).
Amelia yang sedari awal sempat memincut perhatian Jurnalis Peliput Gedung Bundar lantaran diantar ke tahanan dengan Toyota Fortuner usai ditetapkan tersangka, Jumat (18/8) bahkan menyebutkan Celine menyebut Jaksa Agung sebagai “Papa. “
Namun, Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana menyebut panggilan Papa lantaran kedekatan dengan isteri Jaksa Agung Sruningwati bukan Jaksa Agung.
“Karena kedekatan tersebut, Ibu Jaksa Agung menganggap sebagai anak, ” kata Ketut, Jumat (3/11).
Isu perempuan lain bukan ini sekali ini saja menerpa Jaksa Agung yang belakangan makin kencang membongkar praktik korupsi, termasuk kasus Amel terkait dengan pertambangan Ore nikel oleh PT. LAM milik Windu Andi Sutanto yang juga telah berstatus tersangka.
Windu sempat menyita perhatian publik lantaran disebut dalam BAP Irwan Hermawan (tersangka BTS 4G) pada Agustus- Oktober 2022 bersama Setyo Joko Santosa menerima aliran Rp 75 miliar guna mengamankan penyelidikan oleh Kejaksaan Agung.
Dalam perkara BTS, status Windu menjadi saksi berbeda terbalik dengan Edward Hutahaean, Sadikin Rusli dan lainnya.
Kasus yang menerpa Jaksa Agung berawal dari Laporan Direktur Eksekutif Jaga Adhyaksa David Sitorus kepada Ketua KASN Agus Pramusinto, Kamis (4/11/2021).
Tapi, kasus yang dikaitkan dengan isu Poligami terhadap seorang jaksa perempuan terselesaikan setelah laporan ke KSAN dicabut.
KEPENTINGAN
Memiliki perempuan lain biasa disebut Scandal Affair nyaris dianggap kelaziman di dunia politik lantaran melibatkan petinggi pemerintahan.
Disebut kelaziman, karena elit politik atau pemerintahan punya segalanya sehingga mengundang perempuan yang tipis Iman untuk menggoda atau digoda
Tentu, dibarengi kepentingan bisa Instant Success dan atau punya pengaruh untuk digunakan kepentingan pribadi.
Sebut saja, Presiden AS ke-35 John F. Kennedy yang terungkap dari dokumen Detektif Fred Otash dekat dengan aktris Maryln Monroe, awal 1960-an
Atau Presiden ke-42 Bill Clinton bercinta dengan pekerja magang di Gedung Putih Monica Lewinsky sekitar tahun 1997. Kedua Presiden berasal dari Partai Demokrat pesaing Republik.
Di dalam negeri hal tersebut juga sempat terjadi di era Soekarno menjadi Presiden yang dikaitkan dengan sejumlah perempuan.
Pembedanya, Soekarno menikahi para perempuan tersebut secara resmi dan men-declare ke ruang Publik.
Dengan demikian, tidak ada sisi bagi lawan politik untuk menggunjingkan dan menjadi alat untuk menurunkan dari kekuasaan.
Atau sebaliknya, elit tersebut menggunakan isu tersebut lantaran praktiknya terbongkar dan posisinya mulai disorot ?
Para pendukungnya yang bisa jadi selama ini memperoleh kemudahan merasa terancam dan mencoba memperbaiki situasi dengan aneka bentuk ?
Wallahualam Bissawab. (Ahi)