Bakal Sasar Menteri Saat Itu ?
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Kembali, Sekretaris Perusahaan PT. PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) inisial S diperiksa untuk kedua kalinya cari tersangka Skandal Impor Gula di Kemendag, 2015 – 2023.
Namun demikian, hingga usai diperiksa di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung status S yang menjabat Periode 2015 – 2017 masih saksi dan tidak dicegah bepergian ke luar negeri.
Pemeriksaan terakhir terhadap S, adalah pada Rabu (8/11).
Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana tidak menjelaskan alasan diperiksanya lagi Corporate Secretary PPI dalam perkara kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) tersebut.
Dalam keterangannya, dia menyebutkan pemeriksaan guna memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan perkara.
“Langkah itu rangkaian guna membuat terang tindak pidana (untuk mencari tersangka, Red), ” katanya, Senin (13/11) malam.
Dari berbagai sumber, diketahui PPI pernah ditunjuk oleh Pemerintah guna mengadakan operasi pasar mengingat mahalnya harga gula saat itu (2015).
Namun begitu, tidak diketahui bagaimana hubungan dengan Kemendag yang saat itu (2014 – 2015) dijabat Rachmat Gobel (kini, Kader Partai Nasdem yang mengusung Capres Anies R. Baswedan – Muhaimin Iskandar).
Saat itu, Dirut PPI dijabat Wahyu Suparyono dan 2016 diganti Dayu Padmara Rengganis lalu dijabat Agus Andiyani.
Rachmat digantikan Thomas Lemvong dan kurang setahun menjabat diganti Enggartiasto Lukita (Nasdem) yang saat itu sempat bersitegang dengan Bulog dan Kementan terkait stok beras yang kurang dan impor gula.
Enggar biasa disapa menjabat 2016 – 2019 sampai kemudian diganti Agus Suparmanto (PKB) dan pada 2020 diganti M. Lutfi. Yang terakhir ini, 2022 diganti Zulkifli Hasan.
DERETAN PANJANG
Pemeriksaan terhadap S menambah deretan panjang Jajaran PPI yang berurusan dengan Gedung Bundar alias Pidsus, Kejagung.
Sebelum ini, pada Senin (30/10) sudah diperiksa CS selaku Mantan Direktur PT. PPI 2015 – 2017.
Dari pencarian nama CS tidak terdapat dalam Jajaran PPI Periode 2015 – 2015.
Justru, dalam periode itu terdapat nama WS diduga Wahyu Suparyono ?
Pemeriksaan ini melengkapi upaya sebelumnya terhadap Mantan Dirut PPI Agus Andiyani pada Selasa (24/10).
‘Fakta ini menjadi menarik untuk dikaji tentang peran atau dugaan keterkaitan PPI dalam Skandal Impor Gula, ” ujar Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia (TAPI) Iqbal D. Hutapea, Selasa (14/11).
Menarik, menurut Iqbal karena sejumlah Mantan Petinggi PPI diperiksa sampai Sekretaris Perusahaan.
Pastinya, Publik bertanya ada apa dan kaitan dengan Skandal Impor Gula yang diduga akan menyasar Petinggi Kemendag para era itu.
“Namun, saya yakin Kejagung punya alasan dan dapat menuntaskan sesuai koridor hukum dan jauh dari kepentingan politik, ” pungkasnya.
Perusahaan PPI hasil merger dari 3 BUMN, yakni PT. Tjipta Niaga, PT. Dharma Niaga dan PT. Pantja Niaga pada 31 Maret 2003 berdasarkan PP No. 22/2003. (ahi)