Mengacu Skandal GTS (anak usaha SCC)
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Skandal Sigma Cipta Caraka (SCC) anak usaha PT. Telkom Indonesia (TLKM) segera berujung penetapan tersangka.
Sebagai pembanding Skandal Graha Telkom Sigma (anak usaha SCC) kurang dari dua bulan sejak disidik pada Senin (13/3) langsung menetapkan 6 orang tersangka pada Kamis (11/5).
Sedangkan, perkara dugaan rekayasa proyek fiktif di SCC alias TelkomSigma baru disidik awal Oktober. Artinya, akhir bulan ini sudah diketahui tersangkanya.
Selain itu, 3 perusahaan yang diajak kerjasama proyek fiktif sudah diperiksa, yakni PT. PDS, PT. PNB dan PT. KMU.
“Bisa jadi, bila kita pakai alat ukur waktu. Kebetulan case (kasusnya, Red) nyaris sama pada kurun waktu yang sama pula, 2017 – 2018, ” kata Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea, Rabu (15/11).
Namun, pria berkacamata ini ingatkan semua bergantung kepada fakta hukum alias alat bukti bukan sekadar asumsi.
“Fakta hukum alias alat bukti sebagai parameternya bukan asumsi. “
Kendati demikian, dia meyakini dengan segudang pengalaman disertai kapabilitas dan kapasitas Tim Satgassus Pidsus alias Gedung Bundar, Kejaksaan Agung penetapan tersangka hanya soal waktu.
“Ini soal waktu saja, ” pungkas Iqbal.
NGERUMAT JARING INFORMA
Terakhir, Senin (13/11) penyidik perkara ini memeriksa JT selalu Direktur PT. Ngerumat Jaring Informa (NJI).
Pemeriksaan ini menambah jajaran NJI yang diperiksa, setelah sebelumnya diperiksa R (Procurement Manager NJI) pada Senin (6/11).
Pertanyaan mengemuka keterkaitan NJI dalam Skandal SCC yang diduga merugikan negara sekitar Rp 224 miliar tersebut ?
Dari aneka informasi terhimpun, diketahui NJI adalah badan usaha yang bergerak pada pelaksanaan konstruksi.
Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana hanya mengatakan JT diperiksa untuk memperkuat pembuktian dan lengkapi pemberkasan.
“Upaya tersebut bagian juga untuk membuat terang tindak pidana (cari tersangka baru, Red),,” jelasnya, Senin (13/11).
Selain JT, Kejagung ikut memeriksa KK selaku Marketing Manager PT Pralon dan AS (dari PT Sentra Solusi Teknologi).(ahi)