Ikut Rumuskan Pembentukan BPDPKS
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Percepat penetapan tersangka Skandal Dana Sawit, pengurus perusahaan milik terpidana Skandal Skandal Migor Lin Che Wei, PT. Independent Research & Advisory Indonesia (IRAI) diperiksa.
Belum diketahui alasan peran dan keterkaitan IRAI dalam perkara pengelolaan dana sawit oleh BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, 2015 – 2022.
Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana hanya menyebutkan pemeriksaan SGJS, nama Pengurus PT. IRAI itu bagian memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.
“Semua dilakukan dalam rangkaian guna membuat terang tindak pidana (untuk mencari tersangka, Red), ” katanya, Senin (20/11) malam.
Dari berbagai informasi terungkap Lin Che Wei disebut terlibat dalam perumusan kebijakan Pembentukan BPDPKS, diantaranya.
Bahkan, sampai akhir 2022 duduk sebagai Tim Asistensi di Kemenko Perekonomian yang dijabat Airlangga Hartarto.
Dia sempat dijadikan tersangka Mei 2022 dan belakangan bersama para tersangka lain dijatuhi hukuman 5- 8 tahun setelah kasasi mereka ditolak.
Belakangan, dari perkara ini ditemukan alat bukti dan tiga korporasi dijadikan tersangka, Kamis (16/5/2023) atas nama Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pun diperiksa di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung dalam pemberkasan tiga korporasi.
SINARMAS
Dalam upaya mencari tersangka, Manajer PT. Sinarmas Bio Energi dan Smart (anak usaha Sinarmas Agribusineess and Food) ikut diperiksa pada Kamis (9/11).
Lalu, HM diduga Hartono Mitra (Manajer Produksi PT. Jhonlin Agro Raya) milik H. Isam, Selasa (7/11).
Selain itu, Jajaran Pertamina dan anak usahanya Pertamina Patra Niaga terkait kerjasama dengan sejumlah perusahaan biodiesel.
Diantaranya, OG (Senior Analyst 1 Cash Management dan Treasury Settlement PT. Pertamina Patra Niaga), Selasa (7/11). Ini pemeriksaan kedua setelah yang pertama, Rabu (27/9).
Lainnya, AC (Operation Supplay Chain PT. Pertamina tahun 2014), diperiksa Selasa (7/11), IIM (Operation Supply Chain tahun 2014), Jumat (3/11).
Lalu, 3 Pejabat PT. Pertamina Patra Niaga, mulai RM (Manager Biofuel dan Additive Suplay Chain), Kamis (19/10), BSA (Manajer Biofuel dan Additiv Supplay Chain sekaligus Karyawan Pertamina), Rabu (27/9). (ahi)