Soal Anies Batal Jadi Pembicara di MM UGM, Kapolda DIY: Otoritas Kampus

PORTALKRIMINAL.ID – YOGYAKARTA: Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan turut berkomentar terkait urung hadirnya Capres Anies Baswedan pada acara kuliah umum di MM FEB UGM, Jumat pekan lalu.

Suwondo menegaskan tidak ada izin yang masuk ke Polda terkait penyelenggaraan acara tersebut. Baik dari panitia acara maupun tim Anies Baswedan.

“Monggo tanya rektorat, kita pun nanya, jadi begini. Kegiatan di kampus itu tidak pernah, itu semuanya otoritas kampus. Memberi tahu kita juga tidak,” jelas Suwondo kepada wartawan usai acara Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Bangsal Kepatihan, pada Selasa (21/11/2023).

Meski begitu, lanjut Suwondo, jika ada pemberitahuan pihaknya pasti akan hadir untuk memastikan keamanan acara. Terlebih jika ada kehadiran tokoh atau Capres-Cawapres.

Suwondo mengaku jajarannya justru mengetahui acara tersebut melalui unggahan di media sosial.

“Dari saya jawab tidak ada (personel yang melarang), kalau misalnya bilang ada saya proses, karena sudah cek tidak ada semaunya. Mereka tahu cerita Pak Anies itu dari medsos itu, gitu Pak Anies mau datang,” ungkapnya.

Setelah mengetahui informasi mengenai acara tersebut, menurut Suwondo, jajarannya hadir ke lokasi acara untuk memastikan kehadiran Anies.

Ia menegaskan tidak ada intervensi apapun dengan kehadiran aparat kepolisian ke lokasi acara.

“Artinya sebelum berita yang keluar satu jam setelahnya tidak jadi datang kita cek akhirnya. Makanya kita minta berbicara, rektorat berbicara apa penyebabnya. Supaya berjalan dengan baik semuanya,” tegasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan batal menjadi pembicara dalam kuliah umum yang diselenggarakan Bersama Indonesia di MM FEB UGM, Jumat (17/11/2023).

Penyelenggara mengklaim ada pihak yang mengatasnamakan rektorat yang tidak memberi izin Anies Baswedan menjadi pembicara.

“Tentu saja melewati pengelola tadi ya, pesannya itu pengelola menyampaikan dari rektorat tidak mengizinkan kalau ada kehadiran beliau. Jadi mengatasnamakan rektorat,” kata koordinator acara, Muhammad Khalid kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).

Meski tanpa kehadiran Anies, acara diskusi tetap berlangsung. Posisinya digantikan oleh Thomas Trikasih Lembong, Menteri Perdagangan RI 2015-2016.

Klarifikasi UGM

‘Kampus Biru’ melalui sekretarisnya, Andi Sandi Antonius memberikan penjelasan. Dia menyatakan kampus sudah melakukan penelusuran batalnya Anies sebagai pembicara.

“Hasil penelusuran kami, satu acara itu memang bukan UGM dan dari rektorat itu bisa saya konfirmasi tidak ada pelarangan untuk acara itu sepanjang koridornya akademik,” kata Andi saat dihubungi wartawan, Senin (20/11/2023).

Dia menjelaskan, acara tersebut dihelat oleh pihak luar. Meski, ada panitianya yang merupakan alumnus UGM. Kampus, kata Andi, hanya menjadi lokasi acara umum tersebut.

Andi menuturkan, sejak awal mereka sudah mengeluarkan izin penggunaan lokasi. Sedianya, acara digelar pada 9 November. Tetapi mundur jadi 17 November 2023.

Dalam izin awal yang dikeluarkan pada 3 November 2023 lalu, tidak ada nama Anies Baswedan menjadi pembicara kuliah umum.

“Nah rencana (acara) tanggal 17 (November) itu di tanggal 16 (November) H-1 karena teman-teman UGM itu melihat ada flyer. Nah teman-teman MM itu bertanya kepada panitia, minta rundown. Nah rundown yang dikirim panitia itu tidak ada daftar nama Mas Anies tapi di flyer itu sudah ngomong (Anies hadir),” ucapnya.

Dia menegaskan pihak kampus tidak ada niatan untuk membatalkan acara. Akan tetapi, pihak MM hanya mengonfirmasi soal kehadiran Anies Baswedan yang merupakan calon presiden 2024.

“Jadi beliau (pihak MM) itu menyampaikan kalau ada perubahan seperti ini, maksudnya orang MM itu, dan ada calon yang datang itu mbok kita diberi tahu karena mereka sebagai unit itu harus report, karena UGM itu punya SOP,” katanya. (Amin)