Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim Terima Golok Jawara dari Pejabat Lama

PORTALKRIMINAL.ID-SERANG:  Polda Banten gelar penyambutan Kapolda Baru Irjen Pol Abdul Karim, S.I.K., M.Si oleh kapolda sebelumnya Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto, Senin (27/11/2023). Pejabat lama mengalungkan sarung, mengenakan peci dan menyerahkan golok sebagai simbol jawara yang melekat di daerah Banten

Kegiatan ini dihadiri sekitar 2.000 personel yang antusias  menyambut Kapolda Banten yang baru dimeriahka tarian tradisional diiringi musik khas Banten serta atraksi rampak bedug yang dilakukan oleh personel Satbrimob Polda Banten.

Dalam amanatnya, Irjen Pol Rudy Heriyanto didampingi Ny. Wie optimis bahwa dengan kepemimpinan Kapolda yang baru, Polda Banten akan jauh lebih baik lagi. Karena diakui sosok Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim ditunjang dengan tugas yang luar biasa. 

“Semoga kedepannya Polda Banten bisa lebih baik, apalagi beliau ditunjang dengan tugas yang luar biasa. Selamat kepada Irjen Pol Abdul Karim sukses mengemban tugas sebagai Kapolda Banten,” kata Rudy. 

Kesempatan tersebut, Rudy juga meminta maaf kepada seluruh anggotanya atas kesalahan dan kekurangan selama memimpin Polda Banten. 

“Terimakasih atas loyalitas dan dedikasi seluruh anggota  selama saya menjabat sebagai Kapolda Banten. Saya mohon diri dan pamit karena mendapatkan tugas baru dari pimpinan diluar struktur Polri,” ujarnya. 

Sementara itu Kapolda Banten yang baru Irjen Pol Abdul Karim menyampaikan selamat kepada Irjen Pol Rudy Heriyanto yang mendapatkan kepercayaan dari pimpinan untuk tugas barunya. 

“Dengan ini saya mengucapkan selamat atas amanah pimpinan kepada Irjen Pol Rudy Heriyanto yang akan menjabat sebagai Sekjen KKP. Ini merupakan penugasan diluar stuktur Polri dan promosi menjadi Komjen dan akan segera dilantik. Sukses dapat menghiasai karir jenderal,” ungkapnya.

Abdul menyatakan, kedepannya Polda Banten menghadapi tantangan Kamtibmas dan sosial yang perlu diwaspadai. “Saat ini kita dalam rangka Operasi Mantap Brata tentunya tantangan Kamtibmas yang perlu diwaspadai untuk pengamanan Pemilu, karena potensi gangguan Kamtibmas dan sosial yang akan meningkat,” tambah Karim. (Warto)