Manajer Antam Kembali Diperiksa, Tersangka Skandal Emas Tak Kunjung Ditetapkan

Puluhan Jajaran Antam Sudah Diperiksa
PORTALKRIMINAL.ID -JAKARTA: Kembali, Manajer PT. Aneka Tambang (Antam) diperiksa Skandal Emas, tapi untuk kesekian kali tersangka tak kunjung ditetapkan meski disidik sejak 10 Mei tahun lalu.

Kontras dengan perkara rekayasa jual- beli emas 7 ton yang disidik sebulan, dua tersangka sudah ditetapkan atas nama Crazy Rich Budi Said dan GM Antam Abdul Hadi Avicena.

“Ini sebuah proses sehingga kita belum dapat ambil kesimpulan meski tak urung menjadi tanda tanya, ” kata Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea, Selasa (20/2) malam.

Namun, dia berkeyakinan profesionalitas Jajaran Pidsus dapat menguak semua tabir dibalik sengkarut pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas 2010-2022.

Disamping itu, tambah Iqbal Satgas Emas bentukan Kantor Polhukam terkait aliran dana komoditi emas sebesar Rp 189 triliun di Kementerian Keuangan sudah tuntas disertai sejumlah rekomendasi.

“Atas semua itu, saya yakin penetapan tersangka tidak akan lama lagi, ” akhirinya.

Objek penyidikan Skandal Emas antara lain impor emas dan beli emas tidak bersertifikat LBMA (London Bullion Market Association) seperti disampaikan Kapuspenkum Ketut Sumedana dalam rilisnya, Jumat (25/3/2022).

ANTAM

Beberapa jam sebelumnya, Ketut menyampaikan Eksekutif Antam yang diperiksa, adalah AK selaku Trading dan Services Manager/Bureau Head Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulai (UBPP LM).

“Dia diperiksa guna perkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan sekaligus membuat terang tindak pidana (cari tersangka, Red), ” katanya.

Dalam keterangannya, tidak diungkap kendala sehingga penetapan tersangka begitu lama dan masuk satu tahun, bila dihitung penerbitan Sprindik: Print-14 /Fd.2/05/2023 bertanggal 10 Mei 2023.

Padahal, dugaan adanya tindak pidana korupsi menguat setelah disita 15 keping emas logam mulia seberat 128 gram disita dari sejumlah tempat, Rabu (6/12).

Selain itu, sejumlah Direksi Antam, Pejabat Bea dan Cukai (BC) Kantor Bandara Soeta, Ditjen BC dan pihak terkait.

Seperti, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Elisabeth RT. Siahaan bahkan asudaj 4 kali diperiksa mulai, Selasa (20/6), Selasa (4/7), Kamis (24/8) dan Selasa (19/9/2023).

Lalu, Hari Widjajanto (Direktur Operasi 2017) dan Aprilandi Hidayat Setia (Corporate Secretary Antam 2017) pada Selasa (8/8).

Jajaran BC, seperti, Direktur Kepatuhan Internal Agus Hermawan, R. Fajar Donny Tjahyadi (Direktur Teknis Kepabeanan) dan Direktur Penindakan dan Penyidikan Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta.

Gerbong Kantor BC Soetta, Mantan Kepala Kantor Finari Manan, Senin (5/6), Kabid Penindakan dan Penyidikan Budi Iswantoro pada Selasa (30/5) dan Rabu (31/5).

Terakhir, importir emas antara lain Pengurus PT. Indah Golden Signature (IGS) dan PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS). (ahi)