PORTALKRIMINAL.ID -JAKARTA: Jajaran Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) PT. Antam Pulogadung, Jakarta Timur kembali dicecar. Indikasi dugaan keterlibatan Skandal Emas Surabaya menguat ?
“Wajar menjadi pertanyaan ketika mereka dari kantor yang sama bergantian diperiksa, ” kata Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia (TAPI) Iqbal Daud Hutapea, Kamis (22/2) malam.
Namun, apakah kemudian pemeriksaan terus -menerus disebut dugaan keterlibatan menguat dan atau akan berujung pada perubahan status ?
“Semua bergantung kepada fakta hukum alias alat bukti. Disebut menguat sah-sah saja bila diukur dari pemeriksaan yang berlanjut, ” akhirinya.
Sejauh ini, perkara penyalahgunaan wewenang dalam Penjualan Emas oleh Butik Emas Logam Mulia Surabaya 01 Antam (BELM Surabaya 01 Antam) tahun 2018 alias Skandal Emas Surabaya baru dua tersangka ditetapkan.
Kedua tersangka, adalah Crazy Rich asal Surabaya Budi Said dan General Manager PT. Antam Abdul Hadi Avicena.
MEMPERPANJANG
Para Pengurus UBPP Pulogadung yang diperiksa, terdiri P selaku Assistant Manager Security System Control UBPP LM tahun 2018.
Lalu, P (General Manager UBPP tahun 2024) dan OS (Comben & IR Assistant Manager UBPP LM).
Menurut Kapuspenkum Ketut Sumedana pemeriksaan ketiga saksi dimaksudkan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.
“Pemeriksaan ini sekaligus guna membuat terang tindak pidana (cari tersangka baru, Red), ” jelas Ketut, Kamis (22/2) sore.
Dalam keterangan tidak disebut alasan Pengurus UBPP LM Pulogadung terus diperiksa. Padahal, tempat kejadian perkara di BELM Surabaya 01 Antam.
Pastinya, pemeriksaan ini memperpanjang daftar Jajaran UBPP LM Pulogadung yang diperiksa.
Antara lain, NH (Treasury Senior Officer Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP LM) Pulo Gadung tahun 2016- 2019) dan MF (Finance Manager UBPP LM tahun 2019) yang diperiksa, Rabu (21/2). (ahi)
Teks Photo: Kejagung saat menggeledah Kantor UBPP LM Pulogadung, Jakarta Timur, Desember 2023