Pasca PT. SMIP: Importir Gula Nakal Lainnya Segera Menyusul

TAPI Desak Korporasi Dijadikan Tersangka
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Pasca ditemukan dugaan korupsi dalam impor gula PT. SMIP pada 2020 – 2023, Kejaksaan Agung incar cari tersangka impor gula di Kemendag 2015 – 2023.

Dugaan impor gula bermasalah oleh PT. Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP) adalah hasil penyidikan Skandal Gula yang dimulai sejak awal Oktober 2023.

Korporasi dimaksud, adalah PT. Fistar Cemerlang (FC) dalam hal ini ETK diduga Erwin Taufik Kusumawan selaku Direktur. FC adalah importir, eksportir dan distributor gula.

Lainnya, adalah ES selaku Direktur PT. Panen Indah Lestari (PIL) yang bergerak di bidang distributor gula dan memiliki gudang di
kawasan Kapuk Kamal, Jakarta Barat.

Kapuspenkum Ketut Sumedana mengatakan mereka diperiksa guna memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.

“Semua dilakukan untuk membuat terang tindak pidana (cari tersangka, Red), ” katanya, Kamis (14/3).

Dalam perkara ini sudah puluhan Pejabat Kemendag (Kementerian Perdagangan), Direksi PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Pejabat Perum Bulog, Jajaran Bea dan Cukai diperiksa.
Hanya saja, sampai kini tidak seorang pun ditetapkan tersangka.

Kontras dengan Skandal Timah yang bahkan sudah menetapkan 14 tersangka dan Skandal Emas Surabaya meski disidik hampir bersamaan.

Perkara ini bakal menyusul Penggadaan Tower Transmisi pada PT. PLN 2016 yang disidik sejak Mei 2022 tanpa tersangka. Lalu, Skandal Emas yang disidik Mei 2023 juga nol tersangka ?

KORPORASI

Dengan selesainya pemeriksaan kedua Direktur pada PT. FC dan PT. PIL, maka menambah daftar Importir Gula yang telah diperiksa di Menara Kartika Adhyaksa, Kejagung.

Sebelum ini, diperiksa PT. Permata Dunia Sukses Utama (PDSU). Dua Eksekutif PDSU diperiksa atas nama GPS selaku Manajer Acoounting periode 2015 – 2023 dan AMS (Factory Manager) pada Selasa (20/2).

Jauh sebelumnya, diperiksa Pengurus PT. Angels Product pada Kamis (15/2) atas nama Z selaku Finance and Acoounting, dan DC (Head Finance and Accounting). Serta Dirut PT. Kebun Tebu Emas ABS diduga Agus Susanto pada Kamis (7/12/2023).

Terakhir, PT. Jawamanis Rafinasi(JR) dan PT. Duta Sugar Internasional (DSI). Eksekutif yang diperiksa W (Factory Manager JR) dan A (Manajer Accounting DSI) dan V UU (Manajer Pabrik DSI), Selasa (27/2).

Kedua perusahaan adalah anggota grup perusahaan Wilmar Internasional Ltd milik Robert Kuok (Malaysia) dan Martua Sitorus dicecar.

“Suka tidak suka bicara impor gula bicara importirnya. Mereka harus kooperatif, bila telah bekerja secara benar, ” komentari Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea terpisah.

Tentang nasib mereka bakal menyusul 6 korporasi dalam Skandal Impor Baja?

“Semua bergantung kepada alat bukti. Saya yakin Kejagung tidak akan segan-segan jadikan korporasi tersangka, bila ada alat bukti, ” pungkasnya. (ahi