Bebankan kepada AHA seorang Terlalu Berlebihan
PORTALKRIMINALID -JAKARTA: Sejumlah Eksekutif PT. RPX, PT. CIGS bahkan Legal Bank BCA ikut dicecar sepekan terakhir, namun sampai kini belum ada penambahan tersangka Skandal Emas Surabaya.
Sejauh kini, baru dua tersangka ditetapkan atas nama Crazy Rich Surabaya Budi Said yang ditetapkan pada 18 Januari dan Mantan General Manager PT. Aneka Tambang (Antam) Abdul Hadi Avicena (AHA), Kamis (1/2).
Sementara itu tiga Eksekutif Antam Surabaya dan seorang Broker yang terlibat langsung jual-beli 7 ton emas dengan Budi Said sampai kini tidak diketahui kelanjutan, termasuk, Endang Kumoro saat itu menjabat Kepala BELM Surabaya 01 Antam.
“Tentu ini menjadi tanda tanya meski saya masih percaya pada waktunya Kejaksaan Agung akan menentukan statusnya, ” kata Pegiat Anti Korupsi Iqbal Daud Hutapea, Minggu (17/3).
Tanda tanya dimaksud, menurut Iqbal adalah membebankan pengeluaran 7 ton emas dari Antam kepada Abdul Hadi Avicena seorang terlalu berlebihan.
“Saya berharap pejabat atasannya juga harus dimintai pertanggung jawaban hukum dan langkah itu sekaligus membuka tabir bagaimana pengeluaran emas berton-ton dari Antam, ” akhirinya.
RPX
Sebelumnya, Kapuspenkum Ketut Sumedana menyebutkan ada 4 saksi yang diperiksa pada Rabu (13/3) dan 5 saksi pada Kamis (14/3).
Empat saksi tersebut, terdiri TP selaku pihak swasta, RF (Manajer Operasional PT. RPX), MWW (pihak swasta) dan LA (Legal BCA).
Lima saksi lainnya, adalah FAR dan AC masing-masing selaku Account Representative pada KPP Madya Dua Surabaya), MMY (Direktur Operasional PT. CIGS), RA (Direktur Komersial PT. CIGS) dan KWH (Kabag Ops Cargo).
Kapuspenkum mengatakan mereka diperiksa guna memperkuat dan melengkapi pemberkasan sekaligus membuat terang tindak pidana (temukan tersangka baru, Red).
Namun, dalam keterangan tidak dijelaskan alasan diperiksanya Eksekutif RPX dan keterkaitan dalam perkara penyalahgunaan wewenang dalam Penjualan Emas oleh Butik Emas Logam Mulia Surabaya 01 Antam (BELM Surabaya 01 Antam) tahun 2018.
Begitu juga, alasan dan keterkaitan pemeriksaan terhadap Direksi PT. CIGS dan Bagian Legal Bank BCA dalam pusaran perkara tindak pidana korupsi tersebut.
Dari berbagai informasi, RPX diketahui adalah perusahaan pengiriman logistik Terpadu (one stop logostics). RPX juga dikenal perusahaan yang melayani konsumen denganteknologi moderen dalam mentransformasi pengiriman baik di dalam maupun luar negeri.
Sementara PT. CIGS alias Citra Insani Garda Semesta adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Outsourcing Manajemen Sumber Daya Manusia dan Konsultan Manajemen. (ahi)