PORTALKRIMINAL.ID-TANGERANG : Selama13 hari mulai tanggal 4-16 April 2024, Polres Metro Tangerang Kota Polda Metro Jaya melaksanakan Operasi Ketupat 2024 dengan mensiagakan 1.416 personel gabungan ditempatkan di 8 Pos yaitu 5 Pos Pengamanan (Pospam) dan 3 Pos Pelayanan (Posyan).
Hal itu disampaikan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2024 di Lapangan Polres Metro Tangerang Kota, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Rabu (3/4/2024) pagi.
“Khusus untuk pengamanan arus mudik Lebaran di terminal dan Rest Area KM 1,5 Tol.Tangerang- Merak personel kami melayani masyarakat selama 24 jam,” papar alumni Akpol 1997 kepada wartawan seusai apel pasukan tersebut.
Apel pasukan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan apel gelar pasukan Polri diikuti 155.165 personel berlangsung di Monumen Nasional (Monas) Jakarta dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Operasi Ketupat 2024, Polres Metro Tangerang Kota meneejunkan 1.416 personel terdiri dari personel Polri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Dinas Kesehatan (Dinkes) serta mitra Kamtibmas seperti Senkom, Pokdarkamtibmas dan adik-adik Pramuka,” terang Kapolres Zain.
Dilaksanakannya apel gelar pasukan ini, kata Zain, sekaligus dalam rangka pengecekan terakhir kesiapan pasukan untuk pengamanan arus mudik dan arus balik.
Pada Operasi Ketupat 2024 Pokres Metro Tangerang Kota mendirikan 8 Pos terdiri 5 Pos Pengamanan (Pospam) dengan rincian lima Pospam di Jalan Kisamaun, Jalan Jendral Sudirman, TangCity Mall, Jalan HOS Cokroaminoto, CBD Ciledug, Perumahan Magnolia Residence, Jatake dan Jalan Laksamana Yos Sudarso PIK 2 Aloha.
Sementara tiga Posyan berada di Terminal Poris Plawad, Rest Area KM 14 arah Tangerang Jakarta dan Rest Area KM 13,5 Pinang arah Jakarta – Merak. “Petugas kami khususnya di rest area akan melaksanakan patroli bersepeda mengantisipasi tindak kejahatan pencurian atau copot spion mobil,” tambah kapolres.
Kapolres berharap dengan apel kesiapan personel, pendirian Pospam dan Posyan ini mampu mengantisipasi potensi kerawanan yang mungkin terjadi, terkait arus lalulintas kriminalitas maupun gangguan Kamtibmas lainnya.(Warto)
