Berkutat Pemeriksaan Tanpa Ujung ?
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Lagi, Jajaran PT. Aneka Tambang (Antam) dicecar Skandal Emas, namun lagi-lagi tak berujung penetapan tersangka.
Belum diketahui alasan sehingga perkara ini jalan di tempat, meski sudah disidik nyaris setahun lalu tepatnya, 10 Mei 2023.
Padahal, terakhir perkara ini sempat menjanjikan ketika menyita 15 keping emas logam mulia seberat 128 gram, Rabu (6/12).
Pengurus Antam yang diperiksa kali ini, adalah Chief Executive Officer (CEO) Officer Division Head tahun 2019 – 2021 berinisial DD.
Kapuspenkum Ketut Sumedana hanya mengatakan pemeriksaan DD guna memperkuat pembuktian dan lengkapi pemberkasan.
“Upaya itu bagian untuk membuat terang tindak pidana (temukan tersangka, Red), ” katanya, Selasa (23/4) malam.
Dalam keterangannya tidak dijelaskan, hambatan atau kendala yang ditemui sehingga tersangka tak kunjung ditetapkan.
SEPERTI PERKARA PLN
Penanganan perkara ini mengingatkan perkara Penggadaan Tower Transmisi PLN 2016, yang disidik sejak 4 Mei 2022 dan hingga kini menguap tanpa ada kejelasan nasibnya.
“Sah-sah penilaian Pers, namun semua masih bersifat asumtif tanpa didukung alat bukti yang kuat, ” komentari Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea secara terpisah.
Meski demikian, Iqbal berharap Kejaksaan Agung bersikap tegas agar ada kepastian hukum.
“Dalam artian cukup bukti tetapkan tersangka. Juga, sebaliknya hentikan penyidikan jika tidak cukup bukti, ” akhirinya.
Sejauh ini sejumlah pihak telah diperiksa bahkan berulang, seperti Direktur Keuangan dan Manejemen Risiko Elisabeth RT. Siahaan.
Sang direktur bahkan sampai 4 kali diperiksa, mulai Selasa (20/6), Selasa (4/7), Kamis (24/8) dan Selasa (19/9/2023).
Lainnya, Hari Widjajanto (Direktur Operasi 2017) dan Aprilandi Hidayat Setia (Corporate Secretary Antam 2017) pada Selasa (8/8).
Berikutnya, Jajaran Bea dan Cukai (BC), seperti, Direktur Kepatuhan Agus Hermawan, R. Fajar Donny Tjahyadi (Direktur Teknis Kepabeanan) dan Direktur Penindakan dan Penyidikan Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta.
Gerbong Kantor BC Soetta, Mantan Kepala Kantor Finari Manan, Senin (5/6), Kabid Penindakan dan Penyidikan Budi Iswantoro pada Selasa (30/5) dan Rabu (31/5).
Terakhir, importir emas antara lain Pengurus PT. Indah Golden Signature (IGS) dan PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS). (ahi)