Bernasib Seperti SMIP atau Tersangka
PORTALKRIMINAL..ID-JAKARTA: Ada apa? Dirut PT. Perusahaan Perdagangan (bukan Dagang, Red) Indonesia (PPI) DPR diduga Dayu Padmara Rengganis kembali diperiksa Skandal Impor Gula di Kemendag 2015- 2023.
Pertanyaan sama terkait diperiksanya kembali PT. Permata Dunia Sukses Utama (PDSU) anak usaha Tene Group setelah sehari sebelumnya anak usaha Tene Group lain, yakni PT Makassar Tene diperiksa.
Indikasi keterlibatan menguat dan bakal diterbitkan Sprindik terpisah seperti PT. sumber Mutiara Indah Perdana yang telah menetapkan Direktur SMIP RD sebagai tersangka?
Atau sebaliknya, Skandal Impor Gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera berujung penetapan tersangka ?
“Sulit menepis aneka kemungkinan itu, bila parameter adalah berulangnya pemeriksaan, ” komentari Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea, Rabu (24/4).
Kendati demikian, Iqbal minta untuk tidak berasumsi semata berulangnya pemeriksaan dan tetap menjunjung asas praduga tidak bersalah.
Sesuai SOP Penyidikan. Berubah atau tidak status seorang adalah fakta hukum alias alat bukti.
“Jadi ukuran alat bukti, ” pungkasnya.
Sprindik Impor Gula diterbitkan awal Oktober 2023. Sejauh ini perkara Impor Gula tak kunjung ditetapkan tersangka, tapi membuahkan perkara baru Impor Gula PT. SMIP.
Pemeriksaan terhadap PDSU dilakukan terhadap Manajer Akuntasi berinisial GPS. Sehari sebelumnya juga diperiksa Manajer Akuntasi PT. Makassar Tene inisial EW.
TEMUKAN TERSANGKA
Sebelumnya, Kapuspenkum Ketut Sumedana menjelaskan pemeriksaan DPR dan EW guna memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.
“Semua dilakukan dalam rangkaian untuk membuat terang tindak pidana (temukan tersangka, Red), ” jelasnya.
Tidak disebutkan alasan dalam keterangan Ketut hingga DPR dan anggota Grup Tene harus diperiksa dua hari berturut-turut.
Diketahui PPI pernah ditunjuk guna mengadakan operasi pasar terkait mahalnya harga gula pada 2015).
Namun begitu, tidak diketahui bagaimana hubungan dengan Kemendag saat itu (2014 – 2015) dijabat Rachmat Gobel (Kader Partai Nasdem).
Saat itu, Dirut PPI dijabat Wahyu Suparyono dan diganti Dayu Padmara Rengganis, sejak 24 Juli 2015 – 24 Agustus 2016
Dengan diperiksanya PDSU melengkapi pemeriksaan terhadap Importir Gula.
Terakhir, diperiksa LM selaku Manajer Akunting PT. Andalan Furnindo, PT. Sentra Usahatama Jaya dan T. Medan Sugar Industry yang tergabung dalam Grup Samora.
Dari berbagai informasi terhimpun, ke-3 anak usaha Grup Samora tersebut adalah bagian dari 11 importir gula yang ditunjuk pemerintah pada 2019.
Perusahaan lain, adalah PT. Angels Products di Serang, PT Jawamanis Rafinasi di Cilegon dan PT. Permata Dunia Sukses Utama di Serang.
Lainnya, PT. Duta Sugar International di Serang, PT. Berkah Manis Makmur di Serang, PT. Dharmapala Usaha Sukses di Cilacap, PT. Sugar Labinta di Tanjung Bintang Lampung Selatan dan PT. Makassar Tene di Makassar.
Diantara 8 perusahaan, PT. Angels Products, PT. Jawamanis, PT. Permata Dunia Sukses Utama, PT. Duta Sugar Internasional, PT. Jawamanis Rafinasi dan Makassar Tene sudah diperiksa.
Duta Sugar dan Jawamanis adalah anggota grup perusahaan Wilmar Internasional Ltd milik Robert Kuok (Malaysia) dan Martua Sitorus
Lainnya, PT. Fistar Cemerlang (FC) dan PT. Panen Indah Lestari (PIL) dan PT. Kebun Tebu. (ahi)