Sebelum Tetapkan Tersangka Emas, Pemilik Toko Emas Jaya Abadi Dicecar Lengkapi Alat Bukti

Puluhan Saksi Bahkan Berulang Dicecar
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Sebelum tetapkan tersangka Skandal Emas, Kejaksaan Agung masih merasa perlu periksa Pemilik Toko Emas Jaya Abadi inisial YSE guna pertajam alat bukti, Rabu (8/5).

Langkah ini melengkapi alat bukti dari sejumlah pemilik toko emas yang diperiksa sehari sebelumnya beserta Jajaran PT. Aneka Tambang (Antam), Bea dan Cukai dari Kantor Soetta dan Ditjen Bea dan Cukai (BC).

Hanya saja, penanganan perkara ini kontras dengan Skandal BTS 4G (yang kini stagnan, Red), yang diawali pencegahan ke luar negeri sebelum masuk tahapan penetapan tersangka.

“Ini menjadi pertanyaan. Sebab sejak disidik setahun lalu belum diikuti pencegahan, ‘ komentari Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea, Kamis (9/5).

Namun demikian, Iqbal mengingatkan setiap perkara memiliki karakteristik masing- masing dan juga tidak ada ‘kewajiban’ untuk merilis para pihak yang dicegah ke luar negeri

Selain itu, tambah Iqbal Skandal BTS 4G tergolong perkara besar dibanding Skandal Emas, dilihat dari kerugian negara dan tersangkanya.

“Jadi, kita berpikir positif saja, ” akhirinya seraya meyakini penetapan tersangka hanya soal waktu saja.

BERULANG

Sehari sebelumnya, diperiksa ACN (Pemilik Toko Emas) yang sudah pernah diperiksa bersama PT. Aneka Logam dan pemilik toko emas lainnya, yakni HKT dan JT (Direktur TM Cahaya Matahari, Jumat (29/8/2023).

Bersama ACN ikut diperiksa MA (Komite Audit PT Antam Tbk periode 2015 -2019) dan KPN (Pedagang Toko Emas Agung).

Serta, ML selaku Pegawai PT Central Mega Kencana (CMK). CMK melalui merek The Palace Jeweler memiliki sejumlah toko emas alias butik hampir di semua kota besar di tanah air.

Jajaran Antam, Direktur Keuangan dan Manejemen Risiko Elisabeth RT. Siahaan bahkan sudah 4 kali diperiksa, mulai Selasa (20/6), Selasa (4/7), Kamis (24/8) dan Selasa (19/9).

Lainnya, Hari Widjajanto (Direktur Operasi Antam 2017) dan Aprilandi Hidayat Setia (Corporate Secretary Antam Tahun 2017) pada Selasa (8/8).

Unsur Kantor BC Soetta, Kepala Kantor BC Bandara Soetta Finari diperiksa, Senin (5/6).

Bahkan, anak buahnya Kabid Penyidikan dan Penindakan MBI diduga M. Budi Iswantoro sampai tiga kali diperiksa, mulai Selasa (30/5), Rabu (31/5) dan Selasa (18/7).

Sementara Importir Emas, antara lain
Dirut PT. UBS inisial ESY diduga Eddy Susanto Yahya (EST) yang tercatat juga Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Perhiasan Indonesia (APEPI) sudah 3 kali diperiksa, yakni Selasa (15/8), Rabu (26/7) dan Kamis (8/6).

Terakhir, Direktur PT. IGS inisial HW sudah dua kali diperiksa, yakni pada Rabu (23/8) dan pada Jumat (19/5). (ahi)