Ekspress Transportasi Antarbenua
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Bisa jadi aset yang disita belum mencukupi, Kepala Kantor (Kacab)Cabang Mandiri Koba, Bangka-Beliung (Babel) MZ diduga M. Zubaidi dalam Skandal Timah diperiksa kembali.
Namun demikian, hingga pemeriksaan selesai belum diketahui aset siapa lagi dari 21 tersangka yang diblokir oleh Kejaksaan Agung.
Pemeriksaan pertama terhadap MZ dilakukan pada Selasa (26/3) lalu.
Kapuspenkum Ketut Sumedana hanya mengatakan MZ diperiksa dalam rangkaian penguatan pembuktian dan melengkapi pemberkasan tersangka TH (Thamron, Red).
“Semua dimaksudkan untuk membuat terang tindak pidana (temukan tersangka lain, Red), ” katanya diplomatis, Senin (20/5) malam.
Sampai, Rabu (15/5) sudah diblokir 66 rekening, meski tidak disebutkan nilai dan kepemilikan dari ke-66 rekening.
Selain itu, ikut disita 186 bidang tanah/bangunan, penyitaan uang tunai, 55 unit alat berat dan 16 unit mobil.
Terakhir, 5 Smelter mulai PT. Refined Bangka Tin, CV. Venus Inti Perkasa, PT. Stanindo Inti Perkasa, PT. Sariwiguna Bina Santoso dan PT. Tinindo Inter Nusa.
TELUSURI PESAWAT
Pada bagian lain, Kejagung memeriksa TDH selaku Direktur Utama PT. Ekspress Transportasi Antarbenua (ETA).
Diduga, pemeriksaan ini bagian menelusuri private jet milik tersangka Harvey Moeis (Perwakilan PT. Refined Bangka Tin) seperti disampaikan Direktur Penyidikan Kuntadi di Kantor Kejari Purwokerto, Rabu (25/5).
ETA yang berkantor di Lanud Hakim Perdana Kusumah, Jakarta Timur adalah perusahaan yang bergerak pada Manajemen Pesawat dan Penyewaan Pesawat.
Hanya, sejauh ini hingga pemeriksaan selesai tidak diketahui persis kepemilikan private jet yang di media sosial sempat disebut sebagai hadiah untuk putra kedua pasangan Harvey Moeis dan Sandra Dewi.
Lainnya, Kejagung memeriksa SHD selaku Staf Khusus Dirut PT Timah. Tbk tahun 2019- 2020, MWM (Komisaris Independen tanpa dijelaskan entitas perusahannya, Red), FF dan AM selaku pihak swasta. (ahi).