PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, telah mengantongi identitas pelaku penusukan menewaskan seorang ustadz di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Polisi mengimbau masyarakat apabila memiliki informasi mengenai pelaku diharap segera melapor.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, yang dikonfirmasi Kamis (23/5/2024) malam, mengatakan pelaku saat ini sedang dalam pengejaran intensif oleh pihak kepolisian. “Identitas pelaku telah kita kantongi. Saat ini masih dalam pengejaran ,” ujarnya.
Andi mengatakan, bahwa pelaku penusukan korban bernama Saidi memiliki ciri-ciri khusus, yakni memakai kalung dan berkumis agak panjang. Saat
kejadian, pelaku diketahui mengenakan pakaian berkerah.
Menurut saksi mata, Supriyadi, yang juga merupakan jemaah mushola, kejadian berlangsung cepat dan mendadak.”Pak Saidi sempat teriak ‘maling-maling’, maka saya dan jemaah turun, ngeliat pak ustaz sudah berdarah di bajunya,” kata Supriyadi.
Dalam kondisi berlumuran darah, ustadz Saidi tidak langsung merasakan kesakitan dan bahkan mengira bahwa dirinya hanya dipukul oleh pelaku yang tak dikenal. “Enggak pingsan, malah pak ustadz sempat bilang kirain ditonjok ternyata ditusuk,” tambah Supriyadi.
Pada saat kejadian, para jemaah lebih fokus menolong ustadz Saidi yang terluka parah akibat tikaman di bagian pinggang. Hal ini menyebabkan mereka tidak dapat mengejar terduga pelaku yang melarikan diri namun terekam oleh kamera pengawas. Korban yang sempat kembali ke rumah kemudian dilarikan ke RS Graha Kedoya, tapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Rekaman CCTV yang beredar hanya memperlihatkan sosok terduga pelaku yang berlari meninggalkan lokasi. Pihak kepolisian saat ini berupaya maksimal untuk menangkap pelaku dan memastikan bahwa kasus ini segera terungkap.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 16 Mei 2024, ketika ustaz Saidi, seorang sesepuh di kawasan Pesing Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, dan juga imam musola di lingkungan tersebut, tewas ditikam saat hendak melaksanakan sholat subuh. Polres Metro Jakarta Barat mengimbau masyarakat yang memiliki informasi mengenai pelaku diminta segera melapor.(Warto)