Jebolan Gedung Bundar Dominasi Promosi Pejabat Eselon II: Mukri, Nurcahyo, Emilwan Dkk.

Kapuspenkum Harli Siregar
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Akhirnya, Aspidsus Kejati Jakarta Nurcahyo Jungkung Madyo dipromosikan sebagai pejabat eselon dua sebagai Asisten Khusus Jaksa Agung usai menjabat 21 bulan.

Nurcahyo adalah bagian dari Jebolan Gedung Bundar (Pidsus, Kejaksaan Agung) yang mendominasi promosi terhadap 78 Jaksa Berprestasi, seperti terungkap dalam SK Jaksa Agung No: 121, tanggal 21 Mei 2024.

Dia ditunjuk sebagai Aspidsus berdasarkan SK Jaksa Agung No: Kep- IV -515/C/08/2022 tanggal 8 Agustus 2022.

Jabatan Nurcahyo di Gedung Bundar adalah Kasubdit Korupsi dan TPPU di Direktorat Penyidikan, Pidsus, Kejagung.

“Promosi terhadap Nurcahyo dan Jebolan Gedung Bundar bukti janji Jaksa Agung bukan retorika, ” kata Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia (TAPI) Iqbal Daud Hutapea, Minggu (25/5).

Janji Jaksa Agung ST. Burhanuddin terakhir disampaikan pada Rakernis Pidsus 2023 atas kinerja dan prestasi membongkar Skandal Jiwasraya, Asabri, Waskita, Top MBZ dan Skandal Timah.

Atas pencapaian tersebut apresiasi Publik terhadap kinerja Kejagung menyentuh hingga angka 80 persen lebih.

Kinerja yang ciamik dari Pidsus ini membuat Burhanuddin menjuluki Pidsus sebagai Kopassus (Pasukan Khusus TNI AD) Kejaksaan.

Iqbal berharap implementasi dari janji Jaksa Agung bagian manajemen modern ini dijadikan acuan sehingga para jaksa bersedia bekerja siang-malam untuk Kejaksaan Lebih Baik.

“Sekali lagi apresiasi atas kebijakan Jaksa Agung, ” pungkasnya.

EMILWAN DKK

Selain itu, 4 Koordinator Pidsus yang dilantik bersamaan dua tahun lalu ikut dipromosikan.

Mereka, terdiri Dr. Emilwan Ridwan sebagai Kepala Pusat Pemulihan Aset (PPA) pada Jambin, Dr. Abd Qohar (Direktur Penuntutan pada Jampidsus), M. Syarifuddin (Kajati Papua Barat) dan Victor Antonius Saragih Sidabutar (Wakajati Kaltim).

Keempat jaksa ini dikenal pekerja keras serta profesionalisme dan dedikasi terhadap pekerjaan.

Lainnya, Dr. Mukri (Mantan Koordinator) dipromosi sebagai Sesjampidum dari sebelumnya Kajati Kalsel, Dr. Patris Yusrian Jaya (Mantan Koordinator) menjadi Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis pada Jamintel dan Hendro Dewanto (Mantan Direktur Penuntutan Pidsus) menjadi Kajati Sultra.

Berikutnya, Andi Darmawangsa yang pernah bertugas di Direktorat Penyidikan sebagai Kepala Kajati Sulbar, Riono Budisantoso (Mantan Koordinator) sebagai Wakajati Jambi, N. Rahmat R ( Wakajati NTT), Dr. Prima Idwan Mariza (Wakajati Sulbar) dan Budi Hartawan Panjaitan (Inspektur IV pada Jamwas).

KAPUSPENKUM

Para pejabat yang ikut dipromosikan adalah Dr. Harli Siregar sebagai Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum).

Dia menggantikan Dr. Ketut Sumedana yang beberapa waktu lalu sudah dilantik sebagai Kajati Bali dan sempat merangkap jabatan Kapuspenkum.

Berikutnya, Raden Febrytriyanto sebagai Sesjamwas, Edy Birton (Sesjamdatun), Dr. I Made Suarnawan (Sesjampidmil).

Lalu, Ponco Hartanto (Kajati Jateng),
Ahelya Abustam (Kajati DI Yogyakarta), Ade T. Sutiawarman (Sekretaris Badiklat Kejaksaan), Katarina Endang Sarwestri (Kajati Jabar), Rina Virawati (Kajati Kalsel), Syaifudin Tagamal (Kajati Bengkulu), Dr. Hermon Dekristo (Kajati Jambi), Dr. Siswanto (Kajati Banten), Dr. Iman Wijaya (Kajati Kaltim), Edyward Kaban (Kajati Kalbar) Hendrizal Husin (Kajati Papua), Zet Tadung Allo (Kajati NTT) dan Herry Ahmad Pribadi (Kajati Maluku Utara).

Terakhir, Yuni Daru Winarsih (Wakajati Banten), I Gde Ngurah Sriada (Wakajati Lampung), Dr. Jefferdian (Wakajati Maluku) dan Rini Hartatie (Wakajati Riau). (ahi).

Teks Photo: Aspidsus Kejati DKI Nurcahyo J. Madyo dipromosi sebagai Asisten Khusus Jaksa Agung