Kedaung Propertindo
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Sejumlah Pejabat Ditjen Bea dan Cukai diperiksa Perkara Impor Gula PT. SMIP dua hari terakhir. Indikasi keterlibatan menguat ?
Pertanyaan ini menggelayut lantaran sebelum ini Kejaksaan Agung hanya kejar keterangan Pejabat Kanwil Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Riau.
Kapuspenkum Ketut Sumedana enggan mengomentari lebih jauh soal diperiksanya para Pejabat Ditjen BC.
Dia hanya mengatakan langkah itu bagian memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.
“Semua dalam rangkaian untuk membuat terang tindak pidana (temukan tersangka baru, Red), ” katanya, Selasa (28/5) malam.
Para Pejabat Ditjen BC dimaksud, adalah TY selaku selaku Kasubdit TPB DJBC Pusat Tahun 2017 dan HDA (Pemeriksa pada DJBC Pusat Tahun 2017).
Sejauh ini, dalam perkara yang merugikan negara Rp 1, 2 triliun tersebut baru dua tersangka ditetapkan atas nama RD (Direktur PT. SMIP) dan Ronny Rosfyandi (Mantan Kakanwil Ditjen BC Riau).
Patut diduga, pemeriksaan dilakukan guna menguak peran lebih jauh Pejabat DJBC atas lolosnya impor gula oleh PT. SMIP (Sumber Mutiara Indah Perdana) ?
Dugaan ini menguat karena sehari sebelumnya diperiksa 2 Pejabat DJBC, yakni RSR (Kasubdit Direktorat Perdagangan Tahun 2017), AH (Kasi Analisa dan Layanan Data Subdit Pengelolaan dan Layanan Data Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai)
Satunya lagi, Pejabat Kanwil DJBC Riau atas nama MKM (Kasi Perizinan dan Fasilitas II Kantor Februari 2017- Desember 2021).
PATUT DIPERTANYAKAN
Menyimak perkara tersebut, Pegiat Anti Korupsi Iqbal Daud Hutapea memahami langkah Kejagung guna mengungkap secara terang -benderang praktik impor yang dilakukan secara nasional itu.
“Pertanyaan elementer-nya apa mungkin sengkarut impor gula hanya ditimpakan kepada Pejabat Kanwil DJBC Riau, ” gugatnya.
Namun, dia tidak ingin berbicara lebih jauh mengingat sudah masuk materi perkara.
“Kita ikuti saja perkembangannya, ” akhiri Iqbal.
KEDAUNG
Secara terpisah, Kejagung memeriksa HH selalu Direktur PT. Kedaung Propertindo.
Belum diketahui, keterkaitan keterkaitan Kedaung dengan sengkarut impor gula SMIP.
Kedaung bukan asing bagi Kejagung mengingat sebelum ini pada Jumat (17/5) HH pernah diperiksa dalam Skandal Tambang Timah Ilegal.
Perusahaan yang beralamat di Jakarta Barat ini bergerak di bidang properti, salah satu maha karyanya Permata Regency. (ahi)