Banyak Organisasi Advokat, Presiden KAI: Seleksi Tak Seketat Sebelumnya, Berimbas Kualitas Advokat

Nama Ahmad Yani Muncul di Kongres
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Presiden DPP Kongres Advokat Indonesia (KAI) Erman Umar melemparkan otokritik kepada kalangan Advokat.

Dia menyampaikan hal tersebut karena sejak lahirnya UU Advokat yang mengamanatkan musyarawah atau kongres wadah tunggal Advokat setelah masa transisi dua tahun sejak lahirnya UU Advokat, sampai kini tidak pernah terealisir.

Akibatnya, banyak lahir organisasi advokat dimana salah satu KAI, yang kemudian berimbas kepada kualitas advokat.

“Seleksi menjadi advokat pun tidak seketat sebelumnya dan kualitas advokat yang lulus seleksi tidak seperti diharapkan, ” kata Erman jujur yang mengemban profesi sejak akhir 80-an.

Statement itu disampaikan saat membuka Kongres KAI IV, di Surabaya, Kamis (30/5).

Kongres KAI diselenggarakan karena masa tugas Erman Umar dan Jajaran sudah selesai. Erman juga sudah proklamirkan diri tidak mencalonkan lagi karena ingin memberi kepada advokat muda mimpin KAI.

KAI berdiri pada 30 Mei 2008 atas inisiator para Senior Advokat yang dipimpin Alm. Prof. Dr. Adnan Buyung Nasution, yang kecewa karena Pengurus Organisasi Advokat Peradi tidak bersedia mengadakan Munas/Kongres Peradi.

Padahal, Peradi berdiri hanya atas Deklarasi para anggota dan tidak segera melakukan Kongres Advokat sebagaimana tersirat dalam Pasal 28 UU Advokat.

AHMAD YANI

Arena kongres yang akan berlangsung sampai Jumat (31/5) kini muncul sejumlah nama advokat muda.

Dr. Taufik Ch. SH., MH selaku Panitia Stering Committee (SC) menyebut nama-nama calon Presiden KAI yang muncul ke permukaan, semakin semarak menjelang digelar Kongres di Surabaya.

“Masing-masing kandidat punya peluang memenangkan kontestasi,” aku Taufik dalam keterangan pers yang diterima Portalkriminal. Id.

Dari informasi yang beredar terdapat 8 nama, termasuk advokat dari perwakilan kaum perempuan.

Antara lain Advokat Aprilia Supaliyanto, SH., MM (Vice Presiden KAI), Advokat Dr. (C) Nasrullah Nawawi, SH.,MH (Vice Presiden KAI), Toni Sastra, SH., MH., (DPD KAI Lampung), Dr (C) Surya Wahyu Daniel Dalimunthe, SH., MH ( Ketua DPD KAI Sumut), Asri Purwanti, SH., MH., (Ketua DPD KAI Jayeng), Dr Ridwan Sayudi Tarigan, SH., MH (Wasekjen DPP KAI), Desi Eliyana, SH., MH (Bendum DPP KAI), dan Dr (C) Ahmad Taufik, SH., MH., (DPD KAI Jawa Timur).

Selain ke-8 calon tersebut berkembang juga di tengah kongres nama Advokat Dr. Ahmad Yani, SH., MH.

“Saya duga mereka yang berharap agar Ahmad Yani ikut maju jadi kandidat, menganggap jika terpilih jadi Presiden KAI adalah sosok yang bisa memudahkan rekonsiliasi dari semua KAI,” komentari Presiden KAI Erman Umar, SH.

Ahmad Yani adalah salah satu pendiri KAI ketika dibentuk di Balai Sudirman Jakarta. Terakhir menjabat Vice Presiden KAI era- Presiden KAI Indra Sahnun Lubis. Sempat non aktif karena terpilih menjadi anggota DPR RI Komisi III dari PPP.

Kongres Nasional IV KAI juga mengundang Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Mahkamah Agung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung, Menkumham dan Ketua DPP Peradin. (ahi)