Direksi Antam Pernah Diperiksa 4 Kali
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Usai 6 GM PT. Aneka Tambang (Antam) jadi tersangka, Kejaksaan Agung kejar keterangan 6 Pengurus Antam temukan dugaan keterlibatan Direksi Antam dan Produsen Emas.
Dugaan keterlibatan kedua pihak itu menguat lantaran penggunaan label Antam pada produk perhiasan emas hasil pihak Swasta adalah tidak mungkin tidak diketahui atasan 6 tersangka.
“Ini semacam permufakatan jahat guna memperkaya diri sendiri dan atau pihak lain, ” kata Ketua Ketua Tim Advokasi Patriot (TAPI) Iqbal D. Hutapea, Rabu (8/6).
Kenapa disebut kenapa Permufakatan jahat ? Iqbal menjawab praktik itu dilakukan atas keinginan bersama untuk memperkaya diri.
“Kami meyakini atas pengalaman dan integritas Tim Satgassus Kejaksaan Agung semua akan terungkap. “
Penetapan tersangka hanya soal waktu.
“Mari kita dukung tim penyidik agar semua dapat diungkap dengan tuntas, ” akhiri pria berkacamata ini.
Pada Rabu (29/5), telah ditetapkan enam tersangka atas Pengurus Antam yang semua pernah menjabat GM (General Manager).
Mereka diduga telah melabeli 109 ton emas produk swasta dengan merek Antam.
ANTAM
Kapuspenkum Ketut Sumedana mengatakan 6 Pengurus Antam diperiksa guna memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.
“Upaya tersebut rangkaian guna buat terang tindak pidana (temukan tersangka lain, Red), ” sebutnya, Selasa (6/6) malam.
Mereka yang diperiksa, terdiri MA ( Komite Audit), DI ( CEO Office Division Head), FAK (Sekretaris Perusahaan), VM (Risk Management Division Head), DS (Head of CGC and Compliance) dan HTM (Eks Senior Vice Presiden Internal Audit).
Dalam Skandal Emas, Direktur Keuangan dan Manejemen Risiko Elisabeth RT. Siahaan pernah 4 kali diperiksa, Selasa (20/6), Selasa (4/7), Kamis (24/8) dan Selasa (19/9).
Jajaran Antam lain, Hari Widjajanto (Direktur Operasi Antam 2017) dan Aprilandi Hidayat Setia (Corporate Secretary Antam Tahun 2017) pada Selasa (8/8).
Kalangan produsen emas, adalah Pengurus PT. Indah Golden Signature (IGS) dan PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS).
Bahkan, pabrik dan kedua kantor yang berlokasi di Surabaya sudah digeledah dan disita sejumlah alat bukti, 10 Mei 2023.
Kedua produsen perhiasan emas yang juga importir emas adalah bagian 12 importir emas yang disorot Arteria Dahlan dalan rapat kerja Jaksa Agung dengan Komisi III DPR, Senin (14/5/2021).
Mereka terdiri, PT. Antam, PT. Jardin Trako Utama, PT. Royal Rafles Capital, PT. Indo Karya Sukses, PT. Viola Davina, PT. Lotus Lingga Pratama, PT. Bumi Satu Inti dan PT. Karya Utama Putera Mandiri. (ahi)