Kini, Kepala KPP Dumai Fuad Fauzi Dicecar Usai Jajarannya Cari Tersangka Baru

Impor Gula Kemendag Menghilang?
PORTALKRIMINAL.ID -JAKARTA: Usai acak-acak Jajaran Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Dumai, kini giliran Kepala KPPBC Dumai FF diduga Fuad Fauzi dicecar cari keterlibatan atasan kedua tersangka.

Kedua tersangka dimaksud, adalah Kepala KPPBC Ronny Rosfyandi dan Direktur PT. Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP) RD.

Patut diduga kedua tersangka hanya menjalankan ‘arahan’ dari atasan guna memperkaya diri sendiri dan orang lain.

Namun, Kapuspenkum Dr. Harli Siregar enggan berspekulasi terkait pemeriksaan FF terkait upaya mencari tersangka baru.

“Pemeriksaan FF guna perkuat pembuktian dan lengkapi pemberkasan sekaligus buat terang tindak pidana (cari tersangka baru, Red), ” katanya, Senin (15/7) malam.

Fuad Fauzi menjabat sebagai Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean Dumai periode 2018 – 2022. Sedangkan Ronny adalah pengganti Fuad.

Mereka dijadikan tersangka karena dugaan suap atau gratifikasi oleh RD kepada RR atas jasa pencabutan izin pembekuan kawasan berikat.

Sementara dugaan tindak pidana korupsi dalam impor gula oleh PT. SMIP terjadi pada 2020 -2023.

PERMUFAKATAN JAHAT

Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia (TAPI) Iqbal Daud Hutapea menilai penetapan RR dan RD sebagai tersangka suap bisa terjadi, karena ada dugaan permufakatan jahat.

Artinya, peristiwa pidana itu diduga melibatkan pihak lain, launsung atau tidak langsung.

“Saya yakin Kejaksaan Agung dapat mengungkap dan menjadikan mereka tersangka, ” pungkasnya.

Perkara impor gula oleh SMIP adalah pengembangan dari penyidikan impor gula di Kemendag yang disidik sejak awal Oktober 2023.

Hanya saja, penyidikan perkara itu tidak juga berujung penetapan tersangka meski puluhan Jajaran PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Pejabat Kemendag sudah diperiksa. (ahi)