Jajaran Antam Kembali Diusik Temukan Tersangka Baru Skandal Emas

Perkara Pokok Mengendap ?
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Jajaran PT. Antam kembali diusik Kejaksaan Agung guna temukan tersangka baru Skandal Emas.

Sejauh ini baru 6 tersangka ditetapkan dan itu pun tidak terkait perkara pokok pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas 2010 -2022.

Perkara yang menjerat 6 tersangka yang berstatus General Manager (GM) Antam terkait Pelabelan 109 Ton Emas produk swasta dengan merek Antam.

Kapuspenkum Dr. Harli Siregar hanya mengatakan mereka diperiksa untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.

“Semua dilakukan dalam rangkaian guna
membuat terang tindak pidana (temukan tersangka lain, Red), ” katanya, Selasa (16/7) malam.

Dalam keterangannya, tidak dijelaskan keterkaitan Jajaran Antam yang diperiksa, baik dalan pelabelan 109 ton emas dan perkara pokok.

Jajaran dimaksud, terdiri YR (Manager Operation Services ICT), SEP (Manager Refinery Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia), NM (Manager Bisnis Solution ICT) dan HDR (Kadiv Treasury).

Mengacu keterangan Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana pada Jumat (25/3/2022) perkara pokok Skandal Emas, antara lain terkait impor emas, pemurnian emas (dimana) PT. Antam 2015 – 2021 telah menentukan tarif kepada Perusahaan Kontrak Karya (KK) dan Non Kontrak Karya (Non KK) yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan, yaitu, berdasarkan Penetapan Tarif dan Ongkos Cetak Antam sehingga dapat merugikan Antam.

Terakhir, PT. Antam telah membeli emas yang tidak bersertifikat LBMA (London Bullion Market Association). Emas bermerk Korea Zinc yang diperoleh dari ICBC Bank Bullion.

PULUHAN

Perkara yang disidik sejak Rabu (10/5/2023) puluhan Eksekutif Antam, Jajaran Kantor Bea Cukai (BC) dan serta Importir Emas.

Diantaranya, PT. Indah Golden Signature (IGS) dan PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS). Bahkan, Kantor IGS, UBS di Jalan Genteng Tambaksari Surabaya dan lainnya digeledah dan disita sejumlah alat bukti.

Dari Ditjen BC, yaitu Direktur Kepatuhan Internal Agus Hermawan, R. Fajar Donny Tjahyadi (Direktur Teknis Kepabeanan) dan Direktur Penindakan dan Penyidikan Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta.

Gerbong Kantor BC Soetta, Mantan Kepala Kantor Finari Manan, Senin (5/6), Kabid Penindakan dan Penyidikan Budi Iswantoro pada Selasa (30/5) dan Rabu (31/5).

Jajaran Antam, Direktur Keuangan dan Manejemen Risiko Elisabeth RT. Siahaan yang sudah 4 kali diperiksa, Selasa (20/6), Selasa (4/7), Kamis (24/8) dan Selasa (19/9).

Lainnya Hari Widjajanto (Direktur Operasi Antam 2017) dan Aprilandi Hidayat Setia (Corporate Secretary Antam Tahun 2017) pada Selasa (8/8). (ahi)