PORTALKRIMINAL.ID-TANGERANG: Program Bedah Rumah Polres Metro Tangerang Kota terus dilaksanakan sebagai kepedulian Polri terhadap masyarakat terutama yang memiliki tempat tinggal tidak layak huni. Halnya kediaman keluarga Hendri berprofesi sopir angkot bertahun reyot dan tinggal menunggu ambruk kini telah layak huni.
“Saya suka ketakutan kalau menghadapi hujan tengah malam. Takut rumah ambruk. Saat hujan itu atap rumah bocor dimana-mana, sedih kami,” ungkap Ny. Elly (40) istri Hendri yang ditemui Kamis (18/7/2024) siang.
Ditemui di rumahnya di RT01/05 Desa Gaga Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, ibu lima anak ini sedang membersihkan rumahnya yang baru satu minggu ditempati setelah satu bulan dibangun.
Elly mengaku belum sempat menggunakan meubel yang diberikan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho pada saat peresmian rumahnya pekan lalu. “Meubelnya bagus masih dibungkus plastik tuh,” kata Elly.
Cerita istri Hendri, awal mulanya suatu hari Bhabinkamtibmas Brigadir Syamsul bertugas di Polsek Pakuhaji datang ke rumahnya. Cuma lihat-lihat saja, tapi esoknya datang lagi bersama Kapolsek AKP I Gusti Moch Sugiarto.
“Seminggu kemudian rumah saya dibongkar karena akan katanya akan diperbaiki. Saya masih bingung waktu itu karena terpaksa numpang tidur di rumah tetangga,” tutur Elly.
Namun beberapa hari berselang, datang rombongan kapolres dan undangan lainnya untuk menyaksikan peletakan batu pertama. “Yang bikin saya sedih dan terharu saat menerima kunci rumah dari Pak Kapolres. Saya dan suami menangis gak bisa membayangkan kalau rumah saya yang mau ambruk itu sekarang jadi enak dipandang,” kata Elly yang menyebutkan selain dihadiahi meubel oleh kapolres juga spring bed dan kipas angin.
Keluarga Hendri yang memang asli penduduk di Desa Gaga itu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Metro Tangerang Kota dan Polsek Pakuhaji yang masih merayakan Hari Bhayangkaran ke-78. “Semoga Polri terus berbuat baik, mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat.
Elly lalu memperkenalkan anak-anaknya yang siang itu ada di rumah.
“Anak saya semua ada lima tapi yang pertama sudah menikah. Sedangkan empat adiknya Deva (9) belum sekolah SD, Delos (6), Dekon (5) dan Delon (2). “Deva sih kepengin sekolah, tapi saya bingung biayanya,” ucap Elly mengakhiri . (Warto)