Jaksa Agung: Penegakan Hukum Berkeadilan Substansial Pondasi Pemerintahan yang Kuat

Tak Ada Ruang Untuk Berpolitik Praktis
PORTALKRIMINAL.ID -JAKARTA: Jaksa Agung ST. Burhanuddin ingatkan salah satu pondasi pemerintahan yang kuat dan berwibawa, tidak lain dan tidak bukan adalah penegakan hukum yang berkepastian hukum dan mampu mewujudkan keadilan yang substansial serta bermanfaat.

Pernyataan tersebut disampaikan Burhanuddin saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64, di Badiklat Kejaksaan, Ragunan, Jakarta, Senin (22/7).

Dia menjelaskan guna membangun fondasi tersebut, maka Kejaksaan harus menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya baik di bidang Pidana, Perdata, Tata Usaha Negara, dan Intelijen serta kewenangan lainnya secara profesional, proporsional dan tuntas.

“Penegakan hukum yang berkepastian hukum dan mampu mewujudkan keadilan substansial adalah salah satu pondasi pemerintahan yang kuat dan Kejaksaan harus mampu melaksanakan tugas pokoknya dengan profesional. “

Pada kesempatan itu, dia juga menyatakan kegembiraannya atas pencapaian yang diraih oleh Jajarannya setahun terakhir yang menempatkan Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya.

“Kejaksaan mampu hadir menjawab harapan masyarakat dan bangsa mewujudkan keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum serta mampu melaksanakan penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan tanpa pandang bulu, namun dengan tetap menjaga sisi humanis,” ucapnya.

TIDAK ADA RUANG

Berikutnya, dia berpesan dan mengingatkan Jajarannya tanggal 27 November mendatang, perhelatan Pilkada Serentak akan dilaksanakan, sehingga diperlukan kesiapan dan peran serta jajaran Kejaksaan dalam Sentra Gakkumdu.

Hal yang paling disoroti adalah terkait netralitas jajaran Kejaksaan.

“Saya tegaskan, tidak ada ruang politik praktis bagi kita. NETRALITAS ADHYAKSA, HARGA MATI!” tegas Jaksa Agung.

Terakhir, Jaksa Agung menyampaikan mulai tahun depan, setiap tanggal 22 Juli hanya akan diperingati dengan upacara sebagai momen berkontemplasi secara internal dan edukasi kepada masyarakat atas peran dan kedudukan Kejaksaan.

“Sedangkan rangkaian semarak kegiatan perayaan akan kita fokuskan pada perayaan hari lahir Kejaksaan tanggal 2 September,” akhirinya. (ahi)