Ungkap Keterlibatan Direksi Antam dan Korporasi, Ahli ICT Diperiksa Kejagung

Siapa Direksi Antam Yang Bakal Disasar ?
PORTALKRIMINAL.ID -JAKARTA: Paska tetapkan 7 tersangka pekan lalu, Ahli ICT (Information and Communication of Technology) alias TIK diperiksa ungkap keterlibatan korporasi dan pihak lain.

Sampai kini, sudah 13 tersangka ditetapkan Kejaksaan Agung dalam perkara pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas alias Skandal Emas, 2010 -2022.

Namun dari 13 tersangka baru Direktur PT. Jardin Traco Utama (JTU Dju Dju Tanoe (Widjaja) importir dan produsen perhiasan emas jadi tersangka bersama Eksekutif Antam. 10 korporasi lain belum tersentuh.

Kapuspenkum Dr. Harli Siregar hanya mengatakan pemeriksaan Ahli ICT atau TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan lainnya diperiksa guna perkuat pembuktian dan lengkapi pemberkasan.

“Semua dalam rangkaian guna membuat terang tindak pidana (cari tersangka lain, Red), ” katanya, Selasa (23/7) malam.

Tidak dijelaskan dalam keterangannya keterkaitan ICT dengan Skandal Emas yang diduga merugikan negara triliunan rupiah.

ICT berperan di berbagai bidang, mulai industri, bisnis hingga dunia pendidikan. Dia adalah sebuah profesi di bidang TIK.

Manajer Proyek di proyek-proyek TIK bertugas sebagai pemimpin dan koordinator pelaksanaan proyek untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemilik proyek.

Mereka yang memiliki keahlian di bidang ICT yang diperiksa adalah NM selaku Manager Bisnis Solution Manager ICT dan YR (Manager Operation Services ICT).

Bersama mereka, diperiksa 4 orang dari Jajaran PT. Antam (Aneka Tambang) yang merupakan salah satu dari 12 importir emas dan produsen perhiasan emas.

Mereka terdiri, MW (Staff Accounting), HBA (Kepala Divisi Treasury), JP (Marketing di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia) dan AR (Product Inventory Control periode Juli 2023 sampai saat ini).

DIREKSI BAKAL DISASAR

Dari 13 tersangka belum terdapat seorang Direktur Antam yang dijadikan tersangka. Mereka terdiri 6 General Manager (GM) dan pengusaha serta pemilik toko emas

Padahal, pelabelan 109 Ton Emas produk Swasta dengan merek Antam sulit terjadi, bila tidak ada izin dari atasan 6 GM.

Namun, Kapuspenkum Dr. Harli Siregar saat ditanyakan pada Kamis (18/7) usai jumpa pers penetapan 7 tersangka baru mengingatkan Direksi yang dimaksud adalah saat peristiwa terjadi.

“Itu pun tergantung pada alat bukti, ” ingatkannya kepada Portalkriminal. Id, Akurat. Com dan Holopis. Com.

‘Sesungguhnya, itu dapat disebut sebuah petunjuk tidak langsung. Sekarang, tinggal kita tunggu proses penyidikan yang berlangsung, ” komentari Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea, Rabu (24/7).

Iqbal menyakini penetapan tersangka tersebut hanya soal waktu saja. “Ini hanya soal waktu, ” akhirinya.

Direksi dan Mantan Direksi Antam yang pernah diperiksa,
Direktur Keuangan dan Manejemen Risiko (kini sudah mantan) Elisabeth RT. Siahaan. Bahkan, dia diperiksa sampai 4 kali, Selasa (20/6), Selasa (4/7), Kamis (24/8) dan Selasa (19/9).

Lainnya, Hari Widjajanto (Direktur Operasi Antam 2017) dan Direktur Operasi Antam HRT diduga Hartono pada Rabu (5/6).

Selain JTU, ada 10 perusahaan lain yang bergerak pada produk perhiasan emas sekaligus importir emas, yaitu PT. Indah Golden Signature (IGS) dan PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS).

Sembilan importir lain terdiri PT. Royal Rafles Capital, PT. Indo Karya Sukses, PT. Viola Davina, PT. Lotus Lingga Pratama, PT. Bumi Satu Inti dan PT. Karya Utama Putera Mandiri. (ahi)