PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Ungkap dugaan keterlibatan Direksi PT. Antam, Kejaksaan Agung cecar Mantan Direktur PT. Antam Resourcindo (AR) inisial RA dalam Skandal Emas.
Sampai detik ini sejak disidik Mei 2023 sudah 13 orang tersangka ditetapkan namun tidak ada seorang Direksi pun yang dijadikan tersangka.
Ke-13 tersangka disidik terkait pelabelan 109 ton emas milik swasta dengan merek Antam.
Sedangkan perkara pokok impor emas dan kerjasama kontrak karya belum juga buahkan tersangka.
Kapuspenkum Dr. Harli Siregar enggan berspekulasi tentang pemeriksaan RA terkait pencarian keterlibatan Direksi Antam.
“Pemeriksaan dimaksudkan guna memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan sekaligus membuat terang tindak pidana (cari tersangka baru, Red), ” katanya diplomatis, Senin (5/8) malam.
Dalan keterangannya, tidak dijelaskan peran dan keterkaitan RA dalam perkara yang dididuga merugikan negara triliunan rupiah ini.
Juga upaya Kejagung mengungkap dugaan keterlibatan Direksi Antam dalam pelabelan 109 ton emas.
Sebelumnya, Kamis (18/7) malam Harli menjawab pertanyaan wartawan sempat mengisyaratakan dugaan pengembangan penyidikan ke atas Direksi Antam.
“Maksudnya Direksi Antam saat peristiwa terjadi, ” ujarnya menjawab soal keterbatasan 6 GM Antam yang dijadikan tersangka, dalam memutuskan kerjasama dengan swasta terkait pelabelan 109 ton emas.
ANTAM RESOURCINDO
Perusahaan ini adalah anak usaha Antam. Dia mulai bisnis komersial sejak 1997 dengan mengelola tambang emas bawah tanah ‘underground gold mining” di Cikotok, Banten.
Antam Resourcindo berpengalaman melakukan. Pemboran darat di PT. Timah dan PT. Bukit Asam.
Bahkan pada 2023 dipercaya MIND ID (Group Perusahaan BUMN di bidang Tambang) sebagai Shared Center Eksplorasi yang mendukung kegiatan jasa eksplorasi di lingkup MIND ID.
Bersama RA, ikut diperiksa 6 orang lainnya, antara lain DT diduga Dju Dju Tanoe selaku Direktur PT Jardin Traco Utama periode 2010- 2014.
Lalu, SJ (Pelanggan Jasa Manufaktur Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) PT. Antam),
JP (Pensiunan Marketing UBPP LM PT Antam), HKT (Pelanggan Jasa Manufaktur UBPP LM PT. Antam).
Terakhir, LE (Pelanggan Jasa Manufaktur UBPP LM PT. Antam) dan SL (Pelanggan Jasa Manufaktur UBPP LM PT. Antam). (ahi)
