BPJT Berada di Kementerian PUPR
PORTALKRIMINAL.ID -JAKARTA: Cari tersangka baru Skandal Tol Japek II alias MBZ, Kejaksaan Agung cecar Direktur Pengembangan PT Jasa Marga (JSMR) periode April 2018 – Juni 2020 AP diduga Adrian Priohutomo dicecar.
Pemeriksaan ini tercatat pemeriksaan ketiga terhadap Jajaran Direksi JSMR, setelah dua hari sebelumnya diperiksa Mantan Dirut JSMR Adityawarman dan Direktur Pengembangan Usaha JSMR Hasanuddin.
Hanya saja, seperti Adityawarman dan Hasanuddin, begitu juga dengan Adrian bisa pulang melenggang lantaran tiada perubahan status dan belum dicegah bepergian ke luar negeri.
Bagi Adrian, pemeriksaan ini untuk kedua kali dilakukan setelah yang pertama dilakukan, Selasa (6/6/2023).
Secara terpisah ikut diperiksa Mantan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit. Indikasi keterlibatan dalam skandal tersebut ?
Kapuspenkum Dr. Harli Siregar enggan berspekulasi atas pemeriksaan kembali Direksi JSMR dalam pekerjaan pembangunan Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat termasuk on/off ramp pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat alias Skandal MBZ.
“Langkah terhadap AP guna perkuat pembuktian dan lengkapi pemberkasan sekaligus untuk membuat terang tindak pidana (cari tersangka baru, Red), ” katanya diplomatis, Rabu (14/8) malam.
Dalam keterangan Harli, tidak diungkap peran Adrian dalan sengkarut proyek Tol Japek II yang berbiaya Rp 13, 5 triliun dan diresmikan penggunaanya oleh Presiden pada Kamis (12/11/2019).
Seperti terungkap di persidangan dengan terdakwa Djoko Dwijono Dkk, Tol MBZ yang masuk proyek PSN dan dalam pengawasan Jamintel itu syarat praktik koruptif, mulai lelang yang sudah diatur pemenangnya, perubahan struktur tol dari beton menjadi baja dan konsultan bermasalah.
Bersama Adrian, turut diperiksa gerbong JSMR lainnya, yakni AWK (Vice President Divisi Highway Traffic Engineering periode 2015 -2019 dan DA (Staf periode 2015 – 2017).
BADAN PENGATUR JALAN TOL
Secara terpisah, Kejaksaan Agung DP diduga Danang Parikesit selaku Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT periode 2019 – 2023) dan HPS (Kabid Teknik BPJT periode 2016).
Bagi Danang yang menggantikan Herry Trisaputra Zuna (2014- 2019) Kejagung bukan hal asing, sebab jauh sebelum ini pernah diperiksa di awal penyidikan awal Maret 2023.
Begitu juga HPS yang pernah diperiksa pada Selasa (15/8/2023) bersama pejabat sebelumnya K (Kabid Teknik BPJT periode 2015-Juli 2016).
Tidak diketahui peran dan keterkaitan Danang pada mega proyek tersebut meski belakangan dari persidangan Djoko Dwijono terungkap banyak penyimpangan.
BPJT berada di Kementerian PUPR yang dikomandani Basuki Hadimuljono yang sampai kini belum pernah diperiksa?
“Tentunya, penyidik punya alasan periksa kembali Danang. Bukan hanya perkuat pembuktian dan pemberkasan lebih jauh peran BPJT harus diungkap agar Publik tahu yang terjadi sebenarnya, ” ujar Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea secara terpisah.
“Pemeriksaan ini juga indikasikan tersangka baru bakal ditetapkan, ” akhiri Iqbal.
Dalam catatan Portalkriminal, Jajaran BPJT yang pernah diperiksa antara lain Herry Trisaputra Zuna pada Selasa (15/8/2023) bersama SBS diduga Sudiro Roy Santoso (Kabid Investasi Sekretariat BPJT periode 2014- 2019). (ahi)