Setelah Hari Dkk, Kini Direktur Antam Tatang Hendra Giliran Diperiksa: Indikasi Perubahan Status Hitungan Hari?

Bagian Program Bersih-bersih BUMN
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Setelah Hari Widjajanto dan Elisabeth RT Siahaan, kini Tatang Hendra selaku Mantan Direktur PT. Antam Dicecar sebagai upaya Kejaksaan Agung ungkap dugaan keterlibatan Direksi Antam dalam Skandal Emas.

Tatang Hendra tercatat Direktur Pemasaran Antam (Aneka Tambang) Periode 2017- 2019 dan Mantan Senior Manager Operasi UBPP LM Antam Maret 2010- 2012, kini menjabat Direktur CBL Indonesia Investment.

Hari Widjajanto adalah Mantan Direktur Operasi tahun 2017 -2019 dan Elisabeth RT. Siahaan (Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko 2021 sampai kini diperiksa pada Rabu (14/8) bersama Hartono (Direktur Operasi dan Produksi Juni 2022 sampai kini).

Namun, seperti Hari, Elisabeth dan Hartono, Tatang juga bisa pulang melenggang sebab sampai selesai pemeriksaan masih tetap berstatus saksi dan tidak dicegah bepergian ke luar negeri.

Kapuspenkum Dr. Harli Siregar mengatakan pemeriksaan TH dalam upaya memperkuat pembuktian dan pemberkasan 13 tersangka perkara pelabelan 109 ton emas milik swasta dengan merek Antam.

“Semua bagian rangkaian guna membuat terang tindak pidana (temukan tersangka baru, Red), ” katanya diplomatis, Jumat (16/8).

Hanya saja, dalam keterangannya, Harli tidak menjelaskan alasan pemeriksaan TH dan keterkaitan dengan perkara yang menarik atensi Publik, lantaran pelabelan 109 ton emas hanya dibebankan kepada General Manager (GM) Antam.

Namun, mengutip jawaban Harli atas pertanyaan wartawan pada Kamis (18/7) malam para Direksi Antam tidak menutup kemungkinan bakal disasar terkait perkara, tapi Direksi saat peristiwa pidana terjadi.

CBL Indonesia Investment merupakan anak perusahaan HKCBL yang telah menyelesaikan serangkaian transaksi terkait dengan kerja sama hilirisasi mineral nikel terintegrasi dengan PT. Antam sebagai tindak lanjut rencana pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) di Indonesia, pada tanggal 28 Desember 2023.

Saksi lain yang diperiksa pada Jumat (16/8) adalah AKW (Eks. Marketing Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) Antam dan EEL selaku Pengguna Jasa Manufaktur pada UBPP LM (Pemilik Toko Aneka Logam).

SAMPAI KE AKARNYA

Dari berbagai sumber yang ditemui diungkapkan pemeriksaan para Mantan dan Direksi Antam adalah bagian komitmen Jampidsus Dr. Febrie Adriansyah untuk membongkar sampai ke akarnya.

“Kita memahami atensi Publik, sebab perkara emas ini sempat menarik perhatian Menko Polhukam dan bentuk Satgas terkait temuan adanya aliran dana hingga Rp 189 triliun yang diduga terkait Skandal emas, ” tutur sebuah sumber secara terpisah.

Oleh karena itu, dia minta dukungan Publik karena Jampidsus akan tuntaskan sebagai bagian program Bersih-Bersih BUMN.

“Ini soal waktu saja (penetapan tersangka baru, Red), ” pungkasnya.

Dugaan keterlibatan Direksi Antam menguat lantaran pemakaian merek Antam pada 109 ton emas tidak mungkin dilakukan GM Antam tanpa ada perintah Atasan (Direksi).

Terkait itu, paska ditetapkan 7 tersangka baru pada Kamis (18/6) setelah ditetapkan 6 GM Antam sebagai tersangka, Kejagung getol periksa Mantan dan Direksi Antam.

Seperti Elisabeth RT. Siahaan yang diperiksa sampai lima kali, mulai BlSelasa (20/6), Selasa (4/7), Kamis (24/8) dan Selasa (19/9/2023) hingga terakhir Rabu (16/8).

Lalu, Hari Widjajanto (Direktur Operasi Antam 2017) dan Direktur Operasi Antam Hartono tercatat sudah dua kali diperiksa, setelah Rabu (5/6) disusul Rabu (16/8).

Lainnya, Kamis (8/8) diperiksa Dana Amin (Dirut Antam 2019) bersama Luki Setiawan Suardi (Direktur SDM tahun 2019) dan Risono (Eks Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis 2021), Selasa (13/8). (ahi)