Wakapolres Jakbar Imbau Peran Penting Keluarga dan Sekolah Cegah Tawuran

PORTALKRIMINAL.ID – JAKARTA: Wakapolres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi menyoroti masalah tawuran yang marak terjadi, lewat janjian di media sosial (medsos) melalui akun instagram (IG). Pelaku tawuran kebanyakan anak-anak dibawah umur.

“Kami mengimbau kepada stakeholder orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak sekolah, agar peduli me-minim-kan terjadi tawuran yang banyak memakan korban,” ujar AKBP Arsya di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Pihak kepolisian berharap pehatian peran keluarga menjadi penting untuk mencegah aksi tawuran agar tidak terjadi. Karenanya orang tua diminta untuk peduli terhadap pergaulan anaknya, agar menghindari terjadi tawuran yang bisa merugikan keselamatan.

Menurut Arsya, guna memberikan efek jera kepada para pelaku tawuran, pihaknya memanggil para orang tua agar memperhatikan perilaku anaknya di rumah.

“Sedangkan kepada pihak sekolah, kepada pelaku tawuran agar diberi sanksi tegas. Pihak sekolah jangan melepas tangan masalah tawuran kepada pihak polisi saja,” ucapnya.

Ia berharap dalam penanganan kasus tawuran ada tindakan tegas dari sekolah, misal dengan melakukan Drop Out (DO) kepada pelaku tawuran.

Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan Suku Dinas Pendidikan Kotamadya Jakarta Barat dalam penanganan aksi tawuran.

“Kami bersama Pemkot Jakbar akan ke sekolah-sekolah untuk memberikan informasi terkait tawuran, karena pihak sekolah ini-kan wewenang Pemkot,” tutur Arsya.

Seperti diketahui sebelumnya, terjadi tawuran antar remaja di Taman Semangka, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakbar, pada Rabu (4/9/2024) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB, menewaskan korban berinisial DN (16).

Polisi bergerak cepat dengan menangkap dua pelaku kakak beradik berinisial SI (16) dan TF (17) dikawasan Cikarang, Bekasi Kabupaten, Jabar, pada Kamis 5 September 2024 lalu.

Tawuran bermula ketika kelompok korban, aliansi “Kamus Gantung” dan “Gang Buaya,” mengirim pesan melalui Instagram ke kelompok lawan “Selebritis 02” dan “Kebon Jahe,” dengan tantangan untuk bertemu di lokasi tawuran.

Selanjutnya, kedua kelompok berkumpul di Taman Semangka, Kota Bambu, Palmerah, Jakbar, pada Rabu 4 September 2024 pada pukul 02.30 WIB.

Korban DN, yang berada di barisan terdepan kelompoknya, terlibat duel dengan pelaku SI. Namun, saat merasa kalah, korban mencoba melarikan diri.

Kemudian pelaku SI dan TF mengejar korban. SI menyerang korban dengan celurit besar, diikuti TF yang melayangkan celutit ke arah leher korban, menyebabkan luka parah.

Meskipun korban sempat mencoba melarikan diri, ia akhirnya terjatuh dan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke RS Tarakan. (Amin)