Dukungan Polri dan Museum Gubug Wayang Bawa Indonesia Bersinar di Festival Deepotsav India 2024

PORTALKRIMINAL.ID-INDIA: Tim Sasana Budaya Art Troupe Jakarta, dengan dukungan Museum Gubug Wayang dan Kombes Pol Tri Suhartanto sebagai penasehatnya telah menghadirkan Tari Ramayana mewakili Indonesia dalam perhelatan internasional. Tarian itu merupakan wujud penghormatan Indonesia terhadap nilai-nilai budaya dalam menyatukan bangsa-bangsa di dunia.

Pimpinan Sasana Budaya Art Troupe Jakarta, Santi Dwisaputri dalam kesempatan ini mengucapkan terimakasih kepada Museum Gubug Wayang dan juga Polri dalam hal ini Kombes Pol Tri Suhartanto yang telah banyak mendukung sehingga bisa tampil di internasional dalam Festival Deepotsav 2024 berlangsung pada tanggal 28 -30 Oktober 2024.

“Dukungan Polri di acara ini menjadi simbol komitmen Polri dalam mendukung kebudayaan Indonesia di kancah global,” ujarnya .

Sementara itu, Tri Suhartanto menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Uttar Pradesh serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi yang telah memberi kesempatan bagi Indonesia untuk menampilkan warisan budaya nusantara. 

“Ini merupakan kehormatan bagi kami menunjukkan kekayaan budaya dan konektivitas budaya antara Indonesia dan India melalui pertunjukan Ramayana,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (2/11/2024) .

Menurut Tri, Festival Deepotsav adalah perayaan tahunan yang memukau ribuan pengunjung dari berbagai penjuru India dan luar negeri. Diikuti lebih dari 200 kota di India serta delegasi dari Myanmar, Kamboja, Thailand, Nepal, dan Malaysia, acara ini menjadi wadah istimewa bagi berbagai negara untuk merayakan persaudaraan global. 

Kombes Pol Tri Suhartanto menambahkan dengan mengusung tema “Budaya Menyatukan Bangsa,” delegasi Indonesia hadir untuk mengungkapkan semangat toleransi dan gotong-royong melalui tarian epik Ramayana yang telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia, khususnya di Jawa dan Bali.

Dalam setiap gerak Tari Ramayana, tersirat nilai-nilai luhur dan makna yang melampaui batas negara. Tari ini katanya, menjadi cerminan cinta, penghormatan terhadap leluhur, dan rasa syukur atas alam serta hubungan antar manusia.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bergandengan tangan dan menjaga martabat bangsa melalui seni dan budaya, demi mewujudkan Visi Indonesia Emas yang dicita-citakan bersama,” ungkapnya mengakhiri. (Warto)