Nilai Setitik Rusak Susu Sebelanga
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Kulik aliran uang suap Rp 3, 5 miliar (M) Advokat Senior Lisa Rachmat kembali dicecar guna mencari tahu siapa saja yang terlibat dan menikmati uang haram tersebut.
Hanya saja, sampai kini oknum Pejabat Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jatim inisial R yang disebut mengatur komposisi majelis perkara Robert Tannur sampai kini belum juga diperiksa.
Dengan demikian, para tersangka dalam perkara ini masih tiga oknum hakim, seorang pengacara, ibunda Robert Tannur dan Mantan Petinggi MA.
Kapuspenkum Dr. Harli Siregar enggan berspekulasi terkait pemeriksaan lagi LR dan nasib oknum Pejabat PN. Surabaya inisial R.
“Dia diperiksa guna perkuat pembuktian dan lengkapi pemberkasan perkara ZR (Zarof Ricar, Red) sekaligus buat terang tindak pidana (temukan tersangka lain, Red, ” katanya, Senin (11/11) malam.
Dalam keterangannya, tidak disinggung nasib R yang sampai kini belum diperiksa dan belum dicegah bepergian ke luar negeri
Lisa Rachmat terakhir diperiksa pada Jumat (8/11) untuk tersangka oknum Hakim Erintuah Damanik Dkk dan Meirizka Widjaja (Ibu Robert Tannur) dan Zarof Ricar.
Secara terpisah, Kejaksaan Agung juga memeriksa SC selaku Staf Tersangka Lisa Rachmat.
RUSAK SUSU SEBELANGA
Pemeriksaan Staf Lisa Rachmad menambah deretan panjang orang dekat dan keluarganya diperiksa, mulai anak hingga suami.
Fenomena ini gambaran peribahasa “Karena Nilai Setitik Rusak Susu Sebelanga”. Artinya kurang lebih akibat kesalahan kesalahan kecil, orang dekat dan keluarga turut terdampak.
“Semua bisa terjadi, lantaran kita lebih mengedepankan kepentingan daripada resiko dan mengabaikan etika dan norma, ” komentari Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea secara terpisah.
Dari catatan, keluarga Lisa Rachmad yang ikutan diperiksa karena ulah Lisa, adalah LHP (Suami) dan HSH (Anak sekaligus Anggota Penasehat Hukum Ronald Tannur) dan AS (Supir Lisa dan Keluarga).
Mereka bertiga diperiksa pada Jumat (8/11) bersama ADP selaku Tim Penasehat Hukum Terpidana Ronald Tannur.
Celakanya, keluarga dan orang dekat bersaksi buat Lisa Rachmad selain para tersangka lain.
Dari berbagai keterangan yang dihimpun patut diduga pemeriksaan tersebut guna mencari tahu aliran dana dan memastikan Lisa bertemu siapa saja.
“Logis Bang. Dalam perkara tindak pidana korupsi kita selalu mencari tahu aliran uang. Apakah ada yang disamarkan dan sejenisnya, ” tutur sebuah sumber.
Sehari sebelumnya, diperiksa SW (Panitera Pengganti pada PN. Surabaya) dan SNK (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri alias Security pada PN. Surabaya, Kamis (7/11).
Lainnya, dua Advokat dari Lisa Associated & Legal Consultant selaku Tin Kuasa Hukum Robert Tannur. (AHI)