Target Peningkatan Devisa 250 Triliun
PORTALKRIMINAL.ID -JAKARTA: Baru dibentuk awal November 2024, Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara langsung bergerak cepat.
Tiga Posko langsung dibentuk pada rapat perdana yang dipimpin Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (Sesjamintel) Sarjono Turin mewakili Jamintel Reda Manthovani di Kejaksaan Agung, Selasa (26/11).
Turin menjelaskan pembentukan tiga Posko bagian kolaborasi lintas sektor guna mendukung perekonomian nasional yang berkelanjutan.
“Semua upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pencapaian target nasional menuju Indonesia Emas 2045 melalui pengelolaan devisa yang efektif, ” katanya.
Pokja (Kelompok Kerja) tersebut, terdiri
Pokja Devisa Hasil Ekspor dengan Ketua Pokja Kementerian ESDM, anggota Kementerian/Lembaga terkait.
Pokja Devisa Pembayaran Impor dengan Ketua Pokja Kementerian Keuangan dengan anggota Kementerian/Lembaga terkait.
Terakhir, Pokja Sektor Jasa dengan Ketua Pokja Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan anggota Kementerian/Lembaga terkait.
Rapat perdana ini dihadiri perwakilan Kementerian/Lembaga diantaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Perikanan dan Kelautan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Lalu, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Intelijen Negara.
Serta, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pertahanan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian UMKM dan Kementerian BUMN.
SEBESAR 250 TRILIUN
Lebih lanjut, Turin paparkan bahwa pemerintah telah menargetkan peningkatan devisa dari berbagai sektor, termasuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebesar Rp 250 triliun pada 2025.
Untuk Ekspor dan Impor, berupa peningkatan kontribusi sektor perdagangan ekspor, impor dan jasa lainnya untuk memperkuat cadangan devisa.
Cadangan devisa Indonesia telah mengalami peningkatan dari USD 137 miliar pada 2022 menjadi USD 150,2 miliar pada Agustus 2024.
“Jumlah ini mendukung ketahanan sektor eksternal, stabilitas makroekonomi, dan sistem keuangan nasional, ” jelasnya.
Namun, perkembangan ekonomi digital juga menimbulkan tantangan baru, ” Termasuk volatilitas pasar keuangan yang harus diantisipasi melalui pengelolaan cadangan devisa yang lebih adaptif,” tambah Turin.
SECARA EFEKTIF
Pada kesempatan itu, Turin berharap Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara dapat
meningkatkan sinergi antara Kementerian/Lembaga terkait dalam mengelola penerimaan devisa.
Seterusnya, mendorong perumusan kebijakan efektif dalam sektor-sektor strategis, seperti ekspor, impor, dan jasa.
Berikutnya, mendukung pencapaian target nasional menuju Indonesia Emas 2045 melalui pengelolaan devisa yang efektif.
Jamintel telah ditunjuk Menko Polkam Budi Gunawan sebagai Ketua Pelaksana. Penanggung jawab atas Desk Penerimaan Devisa Negara ditunjuk Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono.
Mengacu keterangan Menko Polkam pada Senin (4/11/2024) ada dua desk lagi yang diserahkan kepada Kejaksaan Agung sebagai penanggung jawab.
Desk dimaksud, Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola. Desk ini bagian 7 Desk yang dibentuk Menko Polkam.(ahi)