PORTALKRIMINAL.ID – YOGYAKARTA: Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menggelar sarasehan bersama komunitas dan paguyuban yang ada di sepanjang Jalan Malioboro, Kamis 5 Desember 2024.
Bertempat di Ndalem Poenokawan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, acara ini dihadiri sekitar 50 perwakilan dari berbagai komunitas.
Pada sarasehan kali ini berfokus membahas upaya menciptakan keamanan dan kenyamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 di wilayah DIY.
Kapolda DIY dalam sambutannya menegaskan komitmen Polda DIY dalam mendukung suasana kondusif khususnya di kawasan Malioboro, mengingat kota Yogyakarta diproyeksikan akan menerima lebih dari 10 juta pengunjung selama Nataru. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,5 juta pengunjung.
“Kami melihat ini sebagai kesempatan emas bagi masyarakat Yogyakarta untuk meningkatkan perekonomian, terutama bagi pelaku usaha di Malioboro. Oleh karena itu, kami berkomitmen menciptakan situasi yang aman dan nyaman,” ujar Irjen Pol Suwondo.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda DIY juga meminta masukan dari perwakilan komunitas untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama Nataru.
Beberapa perwakilan menyampaikan aspirasi mereka, seperti permasalahan kemacetan, pengelolaan parkir, keamanan, kesehatan, hingga pengelolaan sampah pasca-perayaan.
Perwakilan Paguyuban Andong misalnya, mengungkapkan kekhawatiran terkait menurunnya daya beli wisatawan akibat kemacetan. Mereka juga meminta adanya posko kesehatan dan keamanan untuk mendukung kelancaran selama Nataru.
Menanggapi aspirasi tersebut, Kapolda mengungkapkan bahwa nantinya Polda DIY akan bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk memastikan lalu lintas lancar, sehingga para pelaku usaha bisa menjalankan aktivitasnya dengan nyaman.
“Kami juga akan mendirikan dan mensosialisasikan posko keamanan dan kesehatan di sekitar Malioboro selama Nataru nanti,” ungkapnya.
Selain itu, dari perwakilan komunitas musik mengusulkan agar penataan hiburan di Malioboro dilakukan berdasarkan genre musik untuk mengurangi kerumunan.
Kapolda DIY merespons dengan rencana penataan yang lebih baik untuk mendukung kenyamanan pengunjung.
“Kami akan tata dengan masing-masing genre, agar para pecinta musik tidak berkumpul menjadi satu namun pengunjung akan berkumpul dengan musik genre yang mereka sukai masing-masing, sehingga akan mengurangi kerumunan yang ada,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu Kapolda DIY turut menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor, termasuk dengan komunitas siaran radio Malioboro (Widoro), untuk memperluas sosialisasi mengenai keamanan dan kenyamanan Nataru.
Menutup acara, Kapolda DIY menegaskan bahwa seluruh masukan yang diberikan akan segera ditindaklanjuti oleh Polda DIY beserta stakeholder terkait.
“Kami sangat mengapresiasi masukan dari komunitas dan paguyuban di Malioboro. Semoga kita dapat mewujudkan Nataru yang meriah, aman, dan nyaman bagi semua,” harap Irjen Pol Suwondo.
Turut dihadiri oleh Pejabat Utama Polda DIY dan Kapolresta Yogyakarta, diharapkan dengan kegiatan tersebut bisa menjadikan Malioboro menjadi destinasi wisata yang semakin nyaman, baik bagi pengunjung lokal maupun wisatawan mancanegara, selama momen libur akhir tahun. (Amin)