Pelaku Pembunuh Ita Kartika Ditahan di Polres Metro Tangerang Kota, Ngaku Gadaikan Motor Mertua

PORTALKRIMINAL.ID-TANGERANG : Pelaku pembunuh  gadis warga Jatiuwung, kini ditahan di Polres Metro Tangerang Kota Polda Metro Jaya. Kepada petugas, tersangka berinisial INI (27)  mengaku  nekat menghabisi wanita teman kerjanya itu karena bingung telah menggadaikan sepeda motor milik mertuanya.

“Itulah sebabnya tersangka INI setelah mengetahui  korban tak bernyawa lagi lalu membawa kabur dan menggadaikan Honda Beat milik  korban sebesar Rp 700 ribu. Uang itu untuk menebus kendaraan mertuanya yang digadaikan,” jelas Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Yunior Kanitero, Jumat (6/12/2024) malam.

Kepada wartawan yang menemui David di Mapolres, diungkapkan bahwa istri pelaku saat ini tengah hamil tua. “Saya sudah mengecewakan istri. Kasihan dia sebentar lagi mau melahirkan,” kata tersangka kepada petugas.

Sebegaimana diketahui, korban bernama Ita Kartika (22) ditemukan mayatnya dalam kondisi mengenaskan dan separuh telanjang di semak-semak  pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (4/12/2024) petang.

Diterangkan David, tersangka INI melakukan pembunuhan pada hari Senin (2/12/2024). Berkat kecepatan dalam melakukan olah TKP dan mengumpulkan saksi-saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasi, pihaknya mencurigai pelaku.

“Keterangan tersangka awalnya berubah-ubah. Namun setelah mendapatkan informasi seseorang yang mengaku menerima motor gadaian dari INI, maka petugas mengarahkan kecurigaannya pada pelaku,” tutur David .

Sementara keterangan pihak keluarga  yang melapor kehilangan Ita Kartika berikut sepeda motornya, meyakinkan  polisi untuk tidak buang waktu menangkap pelaku di sekitar tempat kerjanya. 

“Belakangan diakui tersangka bahwa benar kendaraan yang digadaikan itu milik korban,” sebut kasat reskrim yang mengatakan kasus pembunuhan berencana itu terungkap hanya dalam waktu kurang dari 12 jam. Meski pun pelaku semula mengaku sakit hati pada korban, namun pemeriksaan masih terus berlanjut.   (Warto)