Jajaran Berkah Manis Makmur Kembali Dicecar Skandal Gula, Indikasi Bakal Ada Perubahan Status?

8 Korporasi Milik Atau Terafiliasi Taipan
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Jajaran PT. Berkah Manis Makmur (BMM) kembali dicecar Skandal Gula. Indikasi bakal ada perubahan status ?

Dugaan kuat ini karena 2 Pengurus BBM sudah diperiksa sebelumnya pada Kamis (5/12) atas nama KA selaku Factory Manager dan KAK (Manager Accounting).

Kali ini, yang diperiksa Kejaksaan Agung malah setingkat Direktur BMM atas nama HG. BMM adalah salah satu dari 8 Importir Gula periode 2015- 2016.

Lantaran ada praktik koruptif perkara impor gula 2015 -2016 ini menjadikan Mantan Mendag Thomas Trikasih Lembong dan Direktur PT. PPI Charles Sitorus dijadikan tersangka.

Kapuspenkum Dr. Harli Siregar enggan berspekulasi atas pemeriksaan HA dan kemungkinan perubahan status termasuk korporasi.

“Langkah ini guna perkuat pembuktian dan lengkapi pemeriksaan sekaligus membuat terang tindak pidana (cari tersangka baru, Red), ” katanya diplomatis, Rabu (11/12) malam.

Sampai pemeriksaan selesai, belum ada upaya untuk mencegah bepergian ke luar negeri sebagai antisipasi agar tidak melarikan diri.

“Dicegah atau tidak, kita punya pertimbangan, namun tidak berarti pula tidak bisa dicegah, ” komentari sebuah sumber secara terpisah.

Pertanyaan ini mengemuka sebab dugaan kerugian negara Rp 400 miliar itu adalah keuntungan yang didapat oleh 8 korporasi, sebut Direktur Penyidikan Dr. Abd Qohar pada Selasa (29/10) malam.

“Kita memahami, tapi pada akhirnya alat bukti yang bicara. Percayalah, kami akan tangani secara tegas dan tidak pilih kasih, ” pungkasnya.

BELUM ADA SAMA SEKALI

Dari catatan Portalkriminal. Id., bukan hanya Pengurus BMM yang belum dicegah ke luar negeri, tapi Pengurus 7 Korporasi lain yang notabene Importir Gula.

Tujuh korporasi lainnya, adalah PT. Duta Sugar International, PT. Permata Dunia Sukses Utama, PT. Andalan Furnindo, PT Angels Product, PT. Makassar Tene, PT. Sentral Usahatama Jaya, dan PT. Medan Sugar Industri.

Dari penelusuran, diduga korporasi milik dan atau terafiliasi dengan para Taipan yang diduga dekat dengan penguasa.
Seperti, PT. Andalan Furnindo, PT. Sentral Usahatama Jaya dan PT. Medan Sugar Industry tergabung dalam Grup Samora MLM.

Ke-3 Perusahaan ini juga ditunjuk sebagai Importir periode 2019.

Lalu, Duta Sugar (dan PT. Jawamanis) adalah anggota grup perusahaan Wilmar Internasional Ltd milik Robert Kuok (Malaysia) dan Martua Sitorus.
Jawamanis adalah bagian 11 Importir Gula yang ditunjuk Pemerintah pada 2019 yang patut diduga juga bermasalah ?

Terakhir, PT. Permata Dunia Sukses Utama (PDSU) dan PT. Makassar Tene tergabung dalam Tene Group dan Angels Product diduga terkait AGN (Artha Graha Network) diduga terkait Taipan Tommy Winata ?

“Ini pekerjaan besar. Dus karena itu Kejagung harus terus didorong agar semua pihak terlibat dapat diminta pertanggung jawaban hukum, ” harap Pegiat Anti Korupsi Iqbal Daud Hutapea, Kamis (12/12) pagi.(ahi)

Exit mobile version