Lawatan Mahasiswa ke Museum Ganesya Malang, Pelajari Sejarah dan Budaya Indonesia

PORTALKRIMINAL.ID- MALANG : Mahasiswa Universitas Ciputra dan Singapure University Of Social Scirnces berkunjung ke Museum Gsnesya Malang. Lalawatan mereka untuk mempelajari sejarah dan budaya asli  Kota dan Kabupatrn Malang, bahkan Indonesia.

Kunjungan edukatif 30 mahasiswa Universitas Ciputra dan 17 mahasiswa Singapore University of Social Sciences, berlangsung pada Rabu 11 Desember 2024.

Tentu saja kunjungan tersebut mendapat sambutan hangat dari Kepala Siaga A Mabes Polri sekaligus penasihat Museum Gubug Wayang Mojokerto, Kombes Pol Tri Suhartanto. Kepada para mahasiswa Suhartanto memberikan penjelasan mendalam tentang sejarah dan artefak yang ada di Museum Ganesya Malang.

“Museum bukan hanya tempat untuk menyimpan sejarah, tetapi juga wadah edukasi, hiburan, dan penggerak ekonomi lokal,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024) siang.

Dikatakannya, kegiatan ini merupakan bagian dari program Discover East Java yang diinisiasi oleh Dr. Henry Susanto Pranoto, dosen Universitas Ciputra, bekerja sama dengan Museum Ganesya Malang Bagian dari Museum Gubug Wayang Group 

“Program ini dirancang untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia kepada generasi muda, termasuk mahasiswa internasional,” tutur Suhartanto.

Para mahasiswa dan dosen  mengungkapkan rasa terima kasih atas edukasi yang diberikan. “Kami
berterima kasih kepada Kombes Pol Tri Suhartanto atas wawasan dan penjelasan tentang sejarah dan budaya Indonesia. Ini pengalaman yang sangat berharga,” ujar Kevin Nathanael Saputra Djolin selaku Presiden Student Union IBM Universitas Ciputra.

Dalam materi yang disampaikan, Kombes Pol Tri Suhartanto, dia  memaparkan konsep museum modern sebagai ruang publik yang interaktif dan sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Ia mengatakan bahwa museum harus terus berkembang agar relevan dengan kebutuhan generasi masa kini.

Museum Ganesya Malang, yang merupakan bagian dari Museum Gubug Wayang Mojokerto, mengusung prinsip sebagai Museum Kamardikan. Konsep ini, lanjutnya, menekankan koleksi artefak asli karya masyarakat Indonesia atau di masa lampau ditemukan oleh Rakyat Indonesia di jaman Kamardikan. 

Suhartanto berharap generasi muda dapat melanjutkan pelestarian budaya Indonesia dan berperan aktif dalam pemajuan budaya melalui inovasi di dunia museum. (Warto)

Exit mobile version