Setahun Berdiri Dijerat Pidana
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Ungkap keterlibatan Jajaran Direksi PT. Kilang Pertamina Internasional (KIP), Enam Pengurus PT. KIP diperiksa secara borongan oleh Kejaksaan Agung.
Sejauh ini, dari 9 tersangka perkara tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT. Pertamina, Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 -2023 baru Direktur Optimalisasi dan Produk Sani Dinar Saifuddin dan Agus Purwono (Vice President Feedstock Management) ditetapkan tersangka.
Lalu, bagaimana peran Dirut KPI dan Direksi lain mengingat putusan korporasi dilakukan secara kolektif kolegial. Juga membebankan semua kesalahan kepada Sani dan Agus terlalu berlebihan.
Kapuspenkum Dr. Harli Siregar enggan berkomentar lebih jauh soal peran Direksi PT. KPI lainnya dalam Skandal BBM tersebut.
“Pemeriksaan ini guna perkuat pembuktian dan lengkapi pemberkasan sekaligus untuk membuat terang tindak pidana (cari keterlibatan pihak lain, Red), ” katanya, Selasa (11/3) malam.
Sampai saat ini, sejumlah Pengurus KPI telah diperiksa, termasuk Dirut Taufik Adityawarman pada Senin (3/3), tapi hingga kini tak satupun dicegah bepergian ke luar negeri.
Namun, dari aneka informasi terhimpun pemeriksaan keenam saksi adalah rangkaian membuat terang tindak pidana terjadi, khususnya terkait keterlibatan PT. KPI.
“Kita sangat berkepentingan kumpulkan keterangan dan alat bukti dari ketujuh saksi. Bila kemudian ditemukan alat bukti, tentu kita jadikan tersangka, ” komentari sebuah sumber terpisah.
BARU SETAHUN
Bila melihat pendirian PT. KPI pada 13 November 2017. Artinya, setahun berdiri KPI sudah terlibat dalam Skandal BBM yang terjadi sejak 2018 – 2023.
Anak usaha Pertamina didirikan sebagai strategic holding Pertamina guna menjalankan, mengendalikan dan mengelola kegiatan investasi dan usaha terkait mega proyek pengolahan dan petrokimia.
Selanjutnya, pada 28 November 2017 didirikan PT. Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia sebagai anak usaha PT. KPI guna mengelola pembangunan proyek New Grass Root Refinery Tuban, implementasi kerjas sama proyek antara PT. Pertamina dengan Rosneft Oil Company.
Ke-6 Pengurus PT. KPI yang diperiksa, ialah WSW selaku GM RU IV Cilacap), ABN (GM DU V Balikpapan), YTW (GM RI VI Balongan) dan PS (Manager Performance and Governance/Manager Port Marine Regulation).
Berikutnya, MRN (Manager Performance & Governance) dan IK (GM RU II Dumai).
Lainnya, VFW (Manager FSO Fuel Sales pada Direktorat Pemasaran Regional PT. Pertamina Patra Niaga) dan VY (Senior Expert Trader pada Direktorat Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga tahun 2021- 2023) dan MS (Manager Fuel Terminal Tg. Gerem).(ahi)