TANGERANG : Pelaku pembunuh bocah berusia 4 tahun yang membakar jasadnya korban di kamar kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung Kecamatan Kosambi, Tangerang Banten, telah diamankan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pria tersebut Heri Budiman (HB) diketahui sebagai security di kawasan Bandara Soekarno -Hatta.
Penangkapan terhadap pelaku dilakukan tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Tangerang Kota bersama personel dari Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Subdit Jatanras) serta Subdirektorat Reserse Kriminal Umum (Subdit Reskrimum) Polda Metro Jaya.
Penangkapan pembunuh balita berinisial MA dilakukan di Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025) sekira pukul 06.30 WIB. Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, belum dapat menjelaskan motif pelaku melakukan perbuatan tersebut karena masih dilakukan pendalaman.
Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim kepada wartawan, mengatakan HB ditangkap di Masjid Raya Al-Hidayah di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Pria disebut-sebut mempunyai hubungan pribadi dengan ibu kandung korban disergap saat berada di kamar mandi masjid tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban MA ditemukan tewas terbakar di sebuah kontrakan yang disewa Heri Budiman di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Jasad laki-laki balita itu ditemukan oleh ibunya, F, yang saat itu mencarinya.
“Awalnya ibu kandung sang anak mencari keberadaan korban di rumah kontrakan tersebut, namun terkunci. Dibantu sejumlah saksi, ibunya berusaha membuka pintu tetapi tidak berhasil,” jelas Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Minggu (27/4/2025) .
Kapolres mengatakan ibu korban lalu berupaya membuka pintu kontrakan membuahkan hasil setelah salah satu saksi menemukan kunci pintu kontrakan. Kunci itu ditemukan dalam sebuah selokan.
Menurut Zain, ketika ibu kandungnya bisa membuka kamar kontrakan
mendapati hawa panas serta kepulan asap dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia terbakar.
“Saat ditemukan, kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain,” jelasnya.
Polisi memeriksa jasad MA, ternyata terdapat sejumlah luka di tubuh korban. Ada luka bekas pukulan benda tumpul pada leher yang diduga menjadi penyebab kematian korban.
Sementara itu, hasil pemeriksaan luar dan dalam (autopsi) dokter forensik di RSUD Kabupaten Tangerang terhadap korban diterangkan kapolres, terdapat luka bakar pada bagian kepala, wajah, leher dan lengan, lalu terdapat luka di kepala akibat benturan benda tumpul, resapan darah pada leher dan kerongkongan akibat kekerasan benda tumpul, dan bagian dinding luar anus korban terhadap memar.
Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKBP Dicky Fertofan Bachriel dan Kasihumas AKP Prapto Lasono menjelaskan kesimpulan hasil autopsi dokter forensik di RSUD Kabupaten Tangerang, bahwa penyebab kematian korban anak adalah akibat kekerasan benda tumpul pada bagian leher yang mengakibatkan tersumbatnya jalan nafas.
“Sebab kematian korban dari hasil autopsi HBadalah akibat kekerasan benda tumpul pada bagian leher yang mengakibatkan tersumbatnya jalan nafas” kata Zain.
Namun demikian, Zain belum mau mengungkap lebih dalam terkait hal tersebut. Karena masih harus melakukan pemeriksaan terhadap dokter forensik yang melakukan autopsi.(Warto)