Libatkan Keluarga, Angka Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Jawa Timur Tiap Tahun Meningkat

SURABAYA: Ketua komisi E DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan tiap tahun angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Timur meningkat.

Sekretaris PDI Perjuangan ini mengungkapkan sekarang ini ada 2800 lebih kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Dari jumlah tersebut, ada 600 lebih menimpa pelajar SMA di Jawa Timur,”tutur wanita asal Malang ini.

Mantan ketum Dekopin ini mengatakan ironisnya yang terbanyak terjadi di lingkungan keluarga.

“Pelakunya bisa saudara sendiri misalnya paman, tetangga, kakek yang pokoknya keluarga dekat,”bebernya.

Harusnya, lanjut Sri Untari, keluarga adalah tempat yang paling aman bagi korban.” Tapi kenyataannya perempuan dan anak jadi korban kekerasan,”katanya.

Setelah keluarga, sambungnya, tempat umum yang menjadi tempat kekerasan perempuan dan anak yang paling terjadi di Jawa Timur.

“Dari tempat umum menuju ke sekolah yang juga sering terjadi kekerasan tersebut,” lanjutnya.

Sekolah tentunya sekarang ini dibentuk tim pencegahan kekerasan.” Ini yang sedang diupayakan dan dimaksimalkan dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Timur, “tandasnya. (Yudhie)