Pejabat Kemenperin Dicecar Cari Tersangka Impor Gula SMIP

Pejabat Bea dan Cukai Kembali Diperiksa
PORTALKRIMINAL.ID-JAKARTA: Temukan tersangka Skandal Impor Gula PT. Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP), Pejabat Kemenprin (Kementerian Perindustrian) ikut disasar.

Pejabat Kemenperin tersebut, adalah EFY selaku Kasubdit Industri Pengolahan Hasil Perkebunan pada Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Ditjen Industri Agro Kementerian Perindustrian.

Belum diketahui alasan EFY diperiksa dalam sengkarut impor gula SMIP yang diduga merugikan negara sekitar Rp 1, 2 triliun tersebut.

Kapuspenkum Ketut Sumedana hanya mengatakan saksi diperiksa untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.

“Pemeriksaan ini rangkaian guna membuat terang tindak pidana (temukan tersangka, Red), ” kata Ketut, Kamis (28/3).

Dalam keterangannya, tidak dijelaskan keterkaitan kaitan Efy dalam Skandal Impor Gula SMIP 2020 – 2023.

Kemenperin sebelum ini sempat menjadi sorotan terkait Skandal Impor Garam yang menyeret Mantan Dirjen IKFT Muhammad Khayam sebagai tersangka
bersama dua anak buahnya, YA (Kasubdit Industri Kimia Hulu) dan FJ (Direktur Industri Kimia Hulu).

BEA DAN CUKAI DUMAI

Secara terpisah, Kejagung kembali cecar Pejabat Bea dan Cukai (BC) Dumai, yakni GP selaku Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Dumai tahun 2023.

Pemeriksaan makin memperkuat dugaan keterlibatan oknum Jajaran BC Dumai dalam perkara SMIP, sebuah pabrik gula Rafinasi yang berlokasi di Dumai, Riau.

“Seperti EFY, saksi GP diperiksa guna membuat terang tindak pidana (temukan tersangka, Red), ” terang Ketut.

Hanya saja, sampai pemeriksaan selesai tidak ada perubahan status dan tidak dicegah bepergian ke luar negeri.

Sebelum ini, Jajaran BC sudah berulang diperiksa mulai SCC (Petugas Hangar KPPC TMPB Pekanbaru PT. SMIP) dan ABP (Koordinator Hangar Kawasan Berikat SMIP) pada Senin (4/3) dan Rabu (6/3).

Lainnya, AH (Kasi Analisa dan Layanan Data Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai) dan BS (Plt. Kepala KPPBC Dumai), Kamis (21/3).

Berikutnya, JPSDW (Kasi Kawasan Berikat Tahun 2017) dan EW (Kasubdit Tempat Penimbunan Berikat) dan HPT (Kasi Kepabeanan dan Cukai I) diperiksa, Selasa (19/3).

Ikut diperiksa, WAR diduga Wara Agustini Rukmini selaku Ketua Tim Bidang Pertanian Direktorat Impor, pada Ditjen Perdagangan Luar Negeri (Daglu) pada Rabu (20/3). (ahi)