Deprecated: Creation of dynamic property WpBerita_Breadcrumbs::$settings is deprecated in /home/portalk1/public_html/wp-content/themes/wpberita/inc/class-wpberita-breadcrumbs.php on line 26

Berputar Pejabat Teknis BNI dan BRI: Indikasi Mereka “Dikorbankan” Tutupi Peran Atasan Mereka ?

PORTALKRIMINAL.ID -JAKARTA: Analis Kredit Korporasi Bank BNI kembali diperiksa Kejaksaan Agung. Indikasi bakal berubah status dalam perkara Sritex Klaster II ?

Pemeriksaan Jajaran Teknis BNI ini mengindikasikan pula mereka bakal ‘dikorbankan’ tutupi keterlibatan atasan mereka (Direksi, Red) ?

“Bila melihat kecenderungan pola pemeriksaan hanya terhadap Pejabat Teknis, rasanya sulit ditepis, ” komentari Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea, Selasa (16/9).

Iqbal yang juga Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia (TAPI) beralasan para Direksi Bank BNI tak kunjung diperiksa, sejak perkara disidik 23 Maret 2025.

“Faktanya demikian, ” ucapnya.

Namun, kemudian dia berharap penilaiannya salah, bila dikaitkan dengan strategi penyidikan yang berpola dari bawah ke atas.

“Saya harap penilaian saya salah. Sebab, dengan pola penyidikan semacam itu, mereka akan diperiksa paska alat bukti cukup dan tetapkan tersangka, ” akui Iqbal jujur seraya mengakhiri perbincangan dengan Portalkriminal.id.

Dari berbagai informasi yang dihimpun, memang disebutkan strategi pemeriksaan menganut pola dari bawah ke atas.

“Jajaran Direksi akan diperiksa pada tahap akhir sekaligus tetapkan tersangka, ” ungkap sebuah sumber terpisah.

Pejabat Teknis Bank BNI dimaksud, SMS selaku Analis Kredit Korporasi BNI tahun 2011 – 2012. Dia terakhir diperiksa pada Rabu (10/9) bersama AS (Pemimpin Divisi Local Corporate & Multinasional company tahun 2012) dan
AS (Kadiv PGV BNI tahun 2014- 2016).

Pemeriksaan ini menambah daftar pengurus BNI yang diperiksa, seperti Senin (8/9) terhadap SH (RM Bank BNI).

Kemudian,SMS (Pengusul Kredit Sindikasi BNI), DS selaku Pemimpin Divisi LC 2 BNI (Pemutus Permohonan Kredit Sindikasi PT. Rayon Utama Makmur tahun 2012) dan DP (Relationship Manager BNI periode 2016 – 2017).

BANK BRI

Pada kesempatan terpisah, ikut diperiksa DFR selaku Divisi Internasional Bisnis BRI. Seperti halnya SMS dari Bank BNI terus diperiksa berulang. Terakhir, diperiksa Rabu (10/9).

Bank BNI, BRI dan LPEI alias Indonesia EximBank adalah anggota Sindikasi Perbankan. Mereka telah kucurkan kredit Rp 2, 5 triliun ke PT. Sritex secara melawan hukum dan sarat permufakatan jahat.

Sementara Klaster I sudah t tetapkan 12 tersangka dimana 9 diantaranya dari 3 BPD Jateng, BJB dan DKI. Mereka bertugas kucurkan kredit Rp 1 triliun secara melawan hukum.

Kapuspenkum Anang Supriatna tidak bicara banyak dan hanya mengatakan mereka diperiksa guna memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.

“Semua dilakukan dalam rangka membuat terang tindak pidana, ” katanya diplomatis, Senin (15/9) malam.

Seperti halnya BNI (dan LPEI), langkah Kejagung menambah jumlah Pengurus BRI yang diperiksa. Sebut saja, RH (Group Head BRI) dan TCN (Junior RM DBU BRI). Lalu, FZW (Junior Analis BRI tahun 2017), Kamis (3/7).

Pada Rabu (9/7), RY (Junior Account Officer AO BRI), PP (Junior Account Officer ARK BRI) dan Direktur Pengendali Risiko inisial EW.(ahi)

Exit mobile version